Program BRI Menanam, Lawan Perubahan Iklim dan Dongkrak Ekonomi Warga Berau

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Gumilang

11 Februari 2025 11:15 11 Feb 2025 11:15

Thumbnail Program BRI Menanam, Lawan Perubahan Iklim dan Dongkrak Ekonomi Warga Berau Watermark Ketik
Kegiatan penanaman pohon di lahan kritis di Tanjung Prepat. (Foto: BRI)

KETIK, BERAU – Sebagai upaya untuk memberikan kontribusi positif di masyarakat, BRI tidak hanya fokus pada kegiatan perekonomian. Lebih dari itu bank pelat merah tersebut juga gencar melawan perubahan iklim melalui gerakan penanaman pohon.

Melalui program BRI Menanam - Grow & Green, penanaman pohon dilakukan di lahan kritis seluas 28 hektar yang terletak kampung Tanjung Prepat, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

BRI Peduli melalui program BRI Menanam - Grow & Green menyalurkan bantuan 2.500 bibit tanaman durian yang telah ditanam Juni 2023.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan pihaknya terus berupaya memperluas cakupan program-program keberlanjutan lingkungan yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat. 

"Hal ini menjadi langkah konkret menuju terciptanya ekosistem yang lestari sekaligus memperkuat ekonomi lokal," jelas Catur, Senin 11 Februari 2025.

Program BRI Menanam - Grow & Green di Tanjung Prepat merupakan salah satu bagian dari Program Grow & Green Reforestation yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

"Sejak dilaksanakan pada 2022, program ini telah menanam sebanyak 1.056.927 tanaman produktif dan bakau dengan potensi penyerapan karbon sebanyak 18.946,2 ton CO2e per tahun," tambahnya.

Sementara itu, pendamping Lapangan Program BRI Menanam - Grow & Green Tanjung Prepat Sufriady Syam menuturkan sejak dilakukan Juni 2023, tercatat sebanyak 85% tanaman utama masih bertahan hidup dengan rata-rata pertumbuhan mencapai satu meter per tahun dan berkontribusi terhadap penyerapan karbon sebanyak 2.987 CO2e (Kg). 

Program ini tidak hanya mencakup penanaman bibit pohon durian namun juga dilakukan penyulaman bila terdapat bibit yang gagal tumbuh, melakukan monitoring tanaman, hingga perhitungan penyerapan karbon.

“Program ini memberikan tantangan sekaligus mengubah pola pikir masyarakat tentang pemanfaatan lahan melalui tanaman produktif, serta meningkatkan kapasitas kelompok," papar Prepat Sufriady Syam.

Berkat program BRI Menanam - Grow & Green di Tanjung Prepat masyarakat sekitar mendapatkan manfaat perekonomian melalui pemanfaatan tanaman sela seperti jagung dan cabai.

Di samping itu petani bisa mendapatkan penghasilan atau upah kerja dan tentunya ada keuntungan dari penjualan yang mereka tanam. Program ini memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan petani sebesar 15%.

"Pada januari 2025, KT Berkah Usaha Sejahtera berhasil melakukan panen 62 kg jagung manis, 160 kg jagung pakan, dan 60 kg cabai. Nantinya tanaman durian yang dipanen akan dibagi juga keuntunganya," tuturnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Lingkungan BRI Penanaman Pohon petani Karbon