KETIK, JEMBER – Kabupaten Jember yang dikenal dengan julukan Kota Tembakau, tidak heran bila memiliki produk cerutu yang kualitasnya diakui mancanegara. Pengusaha cerutu lokal mulai bermunculan, salah satunya Dwipa Nusantara Tobacco (DNT).
Upaya memperluas pangsa pasar dan menarik investor, DNT tidak berhenti untuk terus mengenalkan produk unggulan. Melalui kegiatan Puff and Pour-Relaxing Escape to Our Plantation yang diinisiasi DNT bersama PT Yala Indo Perkasa, di Kecamatan Ambulu, Jember.
Tidak hanya mengenalkan produk jadi saja, kegiatan dikemas dengan mengenalkan proses pembuatan cerutu dari hulu. Puluhan peserta yang berasal dari Semarang, Surabaya, Malang dan Bali, diajak untuk visit tour ke kebun tembakau, curing barn, gudang pengolahan tembakau, dan pabrik cerutu.
“Acara ini perdana kami gelar. Sejauh ini kan orang hanya tahu produk jadinya cerutu, padahal cerutu berkualitas dipengaruhi oleh tembakau yang berkelas,” kata Founder DNT Jember, Septiadi Budi Ahmad, disela kegiatan pada Rabu (24/7/2024) malam.
Peserta visit tour pabrik cerutu DNT praktik langsung menciptakan gulungan daun tembakau (24/7/2024) (Foto: dok. DNT cigar)
Cerutu dengan kualitas yang diakui mancanegara tidak hanya mengandalkan pada proses akhir saja. Melainkan melalui proses yang panjang dan ketat mulai dari budidaya tanaman tembakau, pengeringan daun tembakau, hingga teknik pengolahan.
“Harapannya teman-teman investor maupun calon investor, bisa tahu dan mengenal lebih dekat bagaimana proses dari selembar daun tembakau menjadi cerutu berkualitas,” imbuh Budi, sapaan karibnya.
Kegiatan yang digelar di kebun tembakau tepatnya di tengah pemukiman warga membuktikan DNT memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat sekitar.
Budi menjelaskan bila semua kegiatan operasional, baik dari kebun sampai pabrik, melibatkan warga sekitar.
“Seratus persen kami bermitra dengan petani. Makanya acara ini pun bisa terlaksana, dengan mengenalkan potensi tembakau yang ada di tengah pemukiman penduduk. Bukan pengusaha dan pekerja, tapi dengan petani kita mitra,” jelasnya.
Peserta dari turis mancanegara diajak mengenal tanaman tembakau (24/7/2024) (Foto: dok. DNT Cigar)
Sementara itu, PT. Yala Indo Perkasa Surabaya merupakan salah satu distributor cerutu DNT di wilayah Jawa Timur. Dengan fokus memasarkan produk kearifan lokal yang dinilai tidak kalah dengan kelas internasional.
“Bukan cuma melulu impor. Jadi kita mau powering produk lokal di Indonesia termasuk cigar dan minuman lokal,” ucap General Manager, Yessica Meitaria.
Kendati demikian, acara yang digelar di tengah pemukiman dan perkebunan ini memiliki daya tarik sendiri. Baginya ada nilai eksplorasi kearifan lokal yang selama ini selalu dikenal eksklusif.
“Acara di tengah kebun sambil menikmati tanaman tembakau yang kurang dari dua minggu lagi panen, jadi enak dipandang. Ini menjadi pengalaman eksplorasi baru bagaimana produk lokal bisa eksis di pasar internasional,” ulas Yessica.(*)
