Pupuk Subsidi 2025 Telah Dikirim ke Bondowoso, Berikut Rinciannya

Jurnalis: Haryono
Editor: Aziz Mahrizal

12 Januari 2025 17:00 12 Jan 2025 17:00

Thumbnail Pupuk Subsidi 2025 Telah Dikirim ke Bondowoso, Berikut Rinciannya Watermark Ketik
Foto ilustrasi saat Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Waaan Guntoro (kiri) bersama Plh Sekda Bondowoso Haeriyaj Yuliati saat meninjau salah satu kios pupuk di Kecamatan Wringin pada November 2024. (Foto: Haryono/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – PT Pupuk Indonesia memastikan telah mengirim pupuk bersubsidi ke distributor Bondowoso. AE PT Pupuk Indonesia, Slamet Saputra menjelaskan, pihaknya benar telah mengirim pupuk didistribusikan sejak awal tahun 2025.

Pendistribusian ditujukan kepada 11 distributor dengan total 198 kios.

"Kita dua gudang penyimpanan di DPP Wonosari dan Curahdami," ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa untuk alokasi pupuk tahun 2025 kabupaten Bondowoso yaitu urea sebanyak 32.309 ton, NPK sebanyak 22.201 ton dan pupuk organik sebanyak 181 ton.

Sementara Manager Jatim 3 Pupuk Indonesia, Sri Purwanto memastikan, stok di DPP Wonosari dan Curahdami bisa memenuhi kebutuhan pupuk awal tahun ini. Selanjutnya, tiga distributor dan kios untuk mendistribusikan pupuk agar tepat sasaran.

Dirinya mengakui, bahwa memang masih ada ada beberapa keluhan dari petani. Salah satunya adanya penjualan di atas HET (harga eceran tertinggi). Padahal jika berdasarkan HET satu sak urea senilai Rp112.500 dan NPK Rp115.000.

"Ini menjadi evaluasi kita," tegasnya.

Anggota DPR RI Dapil III Jatim, Nasim Khan mengaku sudah bersepakat untuk membuat asosiasi para pengecer pupuk se-Bondowoso. Asosiasi ini bisa menjadi jembatan petani penerima manfaat pupuk bersubsidi untuk menyampaikan aspirasi kepadanya. Baik persoalan regulasi seperti eRDKK ataupun masalah distribusi.

“Semoga asosiasi ini bisa bermanfaat untuk petani, kios dalam distribusi pupuk bersubsidi ke depan,” kata dia.

Dia menerangkan perlu ada perbaikan baik di tingkat distribusi ataupun pendataan pengguna pupuk bersubsidi. Dia berharap, pihak Kementerian hingga tingkat dinas KP3 dan PPL memberikan pengawasan dan data yang benar tentang penerima pupuk bersubsidi.

“Selalu update eRDKK agar pupuk tepat sasaran. Sebab ada petani yang berhak menerima tapi tidak terdaftar. Ini yang perlu dievaluasi bersama,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso Pupuk Subsidi Pupuk bersubsidi pupuk