KETIK, SURABAYA – Serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN) tidak boleh dibiarkan. Masyarakat, utamanya pemerintah diminta tidak berdiam diri, melainkan harus melakukan mitigasi menghadapi serangan siber berbahaya tersebut.
Menjadi tantangan dari perkembangan teknologi, ransomware semakin berkembang dan banyak menimbulkan bahaya serta menargetkan korban dalam skala besar.
Pakar keamanan siber dari Laboratorium Kota Cerdas dan Keamanan Siber Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Ridho Rahman menjelaskan bahwa ransomware adalah perangkat lunak jahat yang dirancang untuk mengenkripsi data di dalam sistem atau perangkat, dan mencegah pemiliknya mengakses data tersebut.
Setelah berhasil mengenkripsi data, penyerang akan menampilkan pesan tebusan yang meminta pembayaran dalam bentuk cryptocurrency atau uang kripto seperti Bitcoin.
"Tebusan ini dianggap sebagai imbalan untuk pemulihan akses ke data yang telah dienkripsi tersebut,” jelas Ridho pada Jumat (28/6/2024).
Ridho mengungkapkan bahwa serangan ransomware ini tidak hanya mengancam institusi besar tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi masyarakat luas.
Ancaman ini termasuk potensi kehilangan data pribadi seperti foto, dokumen, dan informasi keuangan yang terinfeksi ransomware.
Selain itu, pelaku serangan dapat mencuri data sensitif dan mengancam untuk mempublikasikan atau menjualnya jika tebusan tidak dibayar, menyebabkan kebocoran data pribadi yang berisiko tinggi.
Akibat kebocoran data tersebut, menurut Ridho, pelaku juga memungkinkan untuk melakukan serangan pada akun sosial media, akun bank maupun akun-akun pribadi lainnya untuk mendapat keuntungan tertentu.
Tak hanya itu, serangan ransomware terhadap infrastruktur kritis juga dapat mengganggu layanan penting seperti kesehatan dan transportasi.
“Hal ini pastinya akan membawa ketidaknyamanan dan potensi bahaya bagi masyarakat,” tambah dosen Departemen Teknologi Informasi ITS tersebut..
Tak boleh berdiam diri, Ridho menekankan pentingnya melakukan tindakan mitigasi dalam menghadapi berbagai serangan siber yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan individu kepada masyarakat.
Pertama-tama, penting bagi setiap organisasi maupun individu untuk melakukan back up data secara rutin dan menyimpannya di lokasi terpisah.
Pembaruan perangkat lunak secara berkala juga sangat krusial untuk menutup celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh ransomware, phising, maupun serangan siber lainnya.
Selain itu, Ridho menyoroti peran penting institusi pendidikan, khususnya kampus-kampus dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan keamanan siber.
Langkah-langkah pencegahan lainnya termasuk mengedukasi masyarakat maupun karyawan tentang praktik keamanan siber yang baik, menggunakan perangkat lunak keamanan yang dapat mendeteksi dan memblokir ransomware, serta memisahkan jaringan yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Ridho juga menyarankan agar pemerintah memperkuat kerja sama dengan institusi pendidikan dan lembaga penelitian untuk mengembangkan solusi teknologi yang lebih canggih dalam mendeteksi dan menangani serangan siber.
"Kampus seperti ITS memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik generasi muda tentang pentingnya keamanan siber. Melalui program pelatihan, seminar, dan penelitian, kita dapat memperkuat ketahanan siber nasional," ujarnya.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan insiden serangan ransomware dapat diminimalisir, serta ketahanan siber nasional dapat ditingkatkan demi melindungi data dan layanan publik yang sangat penting bagi masyarakat.
“Kesadaran akan pentingnya keamanan siber harus terus ditingkatkan, baik di kalangan pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat umum, untuk memastikan bahwa data dan sistem yang kritis tetap terlindungi dari ancaman yang terus berkembang,” pungkas Ridho.(*)
Pusat Data Nasional Terkena Ransomware, Pakar ITS Ingatkan Pentingnya Mitigasi
28 Juni 2024 02:13 28 Jun 2024 02:13


Tags:
ransomware PDN Pusat Data Nasional pakar ITS ITS Pakar keamanan siberBaca Juga:
Wamendiktisaintek Apresiasi Riset ITS: Fokus pada Hilirisasi dan Nilai EkonomiBaca Juga:
CCEP Indonesia Gagas WasteTrack Mobile Apps Competition untuk Transformasi Pengelolaan SampahBaca Juga:
SPMB 2025 Lebih Mudah dan Transparan dengan Kehadiran Senopati SPMB AI Kolaborasi Dindik Jatim dan ITSBaca Juga:
Hexareef, Inovasi Guru Besar ITS Jaga Kepunahan Terumbu Karang dari Ganasnya Gelombang LautBaca Juga:
Solusi Energi Masa Depan, Profesor ITS Temukan Cara Baru Ubah Limbah Jadi BiofuelBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

16 Juni 2025 20:40
Komunitas Sinau Bareng Kebangsaan Ajak Puluhan Pelajar Pahami Surabaya sebagai Kota Kelahiran Bung Karno

16 Juni 2025 20:30
Eri Cahyadi Minta Warga Awasi Adanya Jukir Liar, Segera Lapor Ke 112

16 Juni 2025 20:00
Eri Cahyadi Minta Setoran Parkir Tempat Makan 10 Persen Masuk Pemkot Surabaya

16 Juni 2025 19:30
Dukung Mobilitas Masyarakat, Stasiun Surabaya Gubeng Miliki Layanan Transportasi Umum Lengkap

15 Juni 2025 15:40
Stan UMKM di Depan Minimarket Digratiskan, Eri Cahyadi: Listrik dan Air Tugas Pemkot

15 Juni 2025 15:32
FSMI Batal Demo Soal Parkir, Eri Cahyadi Ungkap Alasannya

Trend Terkini

15 Jun 2025 19:12
Bupati Sidoarjo Subandi dan dr Sriatun ”Goncengan Nyabuk”, Ikut Scooter Riding HUT Ke-69 Penerbal

11 Jun 2025 20:00
BREAKING NEWS! Eks Direktur Polinema Ditahan Kejati Jatim, Ini Kasusnya

10 Jun 2025 16:22
Banjir Akan Bergeser, Waspadai Kecamatan Cerme, Petugas Dishub Nyaris Jadi Korban

12 Jun 2025 07:02
Bupati Pemalang Pimpin Rakor, Soroti Alun-Alun hingga Persiapan Migran Center

14 Jun 2025 15:39
Matikan Usaha Kecil, Pedagang Tolak Wacana Penyegelan Florawisata Santerra De Laponte
Trend Terkini

15 Jun 2025 19:12
Bupati Sidoarjo Subandi dan dr Sriatun ”Goncengan Nyabuk”, Ikut Scooter Riding HUT Ke-69 Penerbal

11 Jun 2025 20:00
BREAKING NEWS! Eks Direktur Polinema Ditahan Kejati Jatim, Ini Kasusnya

10 Jun 2025 16:22
Banjir Akan Bergeser, Waspadai Kecamatan Cerme, Petugas Dishub Nyaris Jadi Korban

12 Jun 2025 07:02
Bupati Pemalang Pimpin Rakor, Soroti Alun-Alun hingga Persiapan Migran Center

14 Jun 2025 15:39
Matikan Usaha Kecil, Pedagang Tolak Wacana Penyegelan Florawisata Santerra De Laponte

