PWI Labuhanbatu Gelar Diskusi Penguatan Profesi Wartawan, Forkopimda Curhat

Jurnalis: Joko Gunawan
Editor: Muhammad Faizin

3 Oktober 2024 21:32 3 Okt 2024 21:32

Thumbnail PWI Labuhanbatu Gelar Diskusi Penguatan Profesi Wartawan, Forkopimda Curhat Watermark Ketik
Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal (kiri) menyampaikan sambutan dalam kegiatan peningkatan kinerja wartawan. (Foto: Joko/Ketik.co.id)

KETIK, LABUHAN BATU – PWI Kabupaten Labuhanbatu, Sumut menggelar kegiatan diskusi terkait penguatan kinerja wartawan di aula Istana Coffee CAD Rantauprapat, Kamis, 3 Oktober 2024.

Acara yang dikemas dengan tema 'Membangun Jurnalisme Berkualitas: Antara Fakta, Opini dan Tanggung Jawab Sosial' itu, seakan menjadi tempat forkopimda menumpahkan uneg-unegnya.

Misalnya saja Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L Malau dalam penyampaiannya disela-sela segmen diskusi menerangkan bahwa dia sendiri pernah menjadi objek pemberitaan yang dinilainya tidak sesuai fakta.

Pemberitaan yang merupakan produk dari jurnalistik, seharusnya sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan dan bukan hanya bermodalkan mendengar sebuah informasi saja.

"Bagi saya pribadi, wartawan harus turun ke lapangan mencari fakta, bukan sekedar mendengar lalu dijadikan berita. Karena, saya pernah menjadi objek pemberitaan yang menurut saya itu tidak sesuai fakta," bebernya.

Maka, kegiatan peningkatan profesi kewartawanan yang dilaksanakan PWI Labuhanbatu, dinilai Bernhard sangat bermanfaat guna menambah wawasan maupun pemahaman. Sekaligus juga mengajak berkolaborasi terkait hal yang menyita perhatian publik.

Hal senada diutarakan Kadis Kominfo Labuhanbatu, Ahmad Fadly Rangkuti. Walau pemerintah melalui dinasnya telah menjalin komunikasi kepada insan pers, namun ia merasa malah diserang wartawan lainnya dikarenakan satu keterbatasan.

Membangun jurnalisme yang berkualitas antara fakta, opini dan tanggungjawab sosial, menurut Fadly, sangat penting. Tujuannya agar informasi yang disampaikan ke publik tidak menjadi bias.

"Terutama yang namanya opini. Kalau kita melihat satu objek dengan opini, itu bisa saja berbeda. Nah di situlah terkadang membuat bias pemberitaan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua PWI Labuhanbatu, Rony Afrizal mengatakan pentingnya workshop untuk menambah pengetahuan, pemahaman dan keprofesionalan wartawan dalam mencari fakta, mengumpulkan data dan melaporkan peristiwa kepada publik, khusus yang tergabung di PWI.

Dia sendiri tidak dapat menjamin wartawan yang tergabung di PWI sudah profesional, sudah beretika dan beradab dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu, PWI Labuhanbatu merasa perlu melakukan penguatan dan peningkatan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab jurnalis.

Amatan, kegiatan peningkatan kualitas jurnalis tersebut menghadirkan narasumber tingkat Sumut, yaitu praktisi pers M Syahrir, Wapemred Harian Analisa SR Hamonangan Panggabean dan Wapemred Waspada Online Austin Tumengkol.

Kegiatan dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan itu, juga dihadiri Kasdim 0209/LB, Mayor Inf Sondang Hamonangan Tanjung, Kalapas Rantauprapat, Batara Hutasoit, Kasi Intel Kejari Labuhanbatu, Memed Rahmad Siregar serta komisioner KPU Labuhanbatu, Syahrijal Ritonga. (*) 

Tombol Google News

Tags:

PWI Labuhanbatu Sumut Kapolres Jurnalis peningkatan