KETIK, SURABAYA – Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Surabaya kembali menggelar Temu Industri, Kamis 14 November 2024.
Acara ini berlangsung meriah dengan mengusung konsep Hari Pahlawan dan Heritage bertajuk Together for Sustainability. Ada sekitar 150 peserta yang hadir, baik itu dari instansi pemerintahan, perusahaan-perusahaan maupun para stakeholder.
Kepala BSPJI Surabaya, Ransi Pasae mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk mempertemukan BSPJI Surabaya dengan beberapa pihak. Seperti perusahaan atau industri, lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, dan para pemangku kepentingan.
Melalui forum tersebut, BSPJI Surabaya ingin mengenalkan layanan terbaru dan memberikan wawasan mengenai kebutuhan industri. Tak kalah penting, acara ini juga menjadi wadah menjalin kerja sama dan meningkatkan daya saing industri nasional.
“Temu industri ini bisa menjadi sarana diskusi dan konsultasi antara pelanggan maupun calon pelanggan BSPJI Surabaya. Dengan harapan agar kualitas layanan yang diberikan di masa yang akan datang semakin hari semakin baik,” jelasnya.
Temu Industri BSPJI Surabaya ini mengundang 3 pembicara kompeten. Yakni Kepala Pusat Industri Hijau, Apit Pria Nugraha, yang menyampaikan tentang kebijakan sertifikasi industri hijau.
Materi kedua disampaikan Kepala Pusat Perumusan, Pemberlakuan, dan Penerapan Standar Industri, Sri Bimo Pratomo, bertema Tata Cara Sertifikasi Produk SNI Wajib Setelah Pemberlakuan Permenperin No.45 Tahun 2022.
Terakhir, materi Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri disampaikan oleh Kepala Pusat Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri, Heru Kustanto.
Tidak hanya menjadi ajang diskusi, BSPJI juga memberikan apresiasi setinggi – tingginya bagi 8 para pelanggan loyal.
Bagi Ransi, para pelanggan loyal ini sangat berarti. Pasalnya, mereka selalu setia menggunakan jasa layanan yang BSPJI Surabaya berikan.
“Pelanggan loyal sangat berarti untuk kami dalam menunjukkan kreadibilitas dan profesionalitas BSPJI Surabaya dalam meningkatkan kepuasan pelanggan,” terangnya.
Apresiasi itu diberikan kepada PT. Krakatau Osaka Steel, UD. Dua Putri, PT. Selatan Jadi Jaya, PT. Rajasaputra Jaya Perkasa, PT. Inkaria Sinar Sejahtera, PT. Batara Elok Semesta Terpadu.
BSPJI juga memberikan penghargaan bagi pengguna pertama layanan Sertifikasi Industri Hijau kepada PT. Sariguna Primatirta Tbk dan pengguna pertama layanan Verifikasi TKDN kepada PT. Sinar Karya Duta Abadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Iwan juga menyampaikan pentingnya standaritas industri hijau sebagai legalitas. Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendukung upaya ini untuk mewujudkan industri berkelanjutan dengan membentuk forum.
“Forum ini dari berbagai elemen. Kami anggap penting karena industri manufaktur Jawa Timur sudah di atas 30, sehingga harus sejalan, Together for Sustainability. Jadi bagaimana industri yang berkelanjutan dari sisi ekonomi, sosial dan lingkungan,” ungkapnya.
Acara semakin meriah dengan adanya doorprize berhadiah menarik. Serta, grandprize smart TV yang berhasil didapat oleh CV. Sinar Baja Electric Co. Ltd.
Handony dari PT Arwana Citra Mulya Tbk mengapresiasi acara ini. Ia menilai, Temu Industri BSPJI Surabaya 2024 ini sangat bagus dan menarik. Karena acara ini mempertemukan antara pelayanan dengan kebutuhan industri untuk melakukan sertifikasi dan jasa lainnya.
Dia menyebut perusahaannya sudah melakukan beberapa sertifikasi. Salah satunya, Sertifikasi Industri Hijau (SIH) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Ini sangat bagus dan kemasan acara cukup menarik, penuh berbobot. Banyak wawasan yang sangat bisa diberikan oleh BSPJI pada pelaku industri di Jawa Timur, ”ujar Dony.
Dony pun memberikan masukan kepada BPSJI Surabaya bahwa sebelum menyelenggarakan acara perlu mengadakan event-event pendahuluan. Event ini berguna untuk menampung aspirasi industri yang nantinya bisa dibawa dalam forum.
“Masukan untuk acara ini untuk kedepannya sebelum acara ada event - event pendahuluan untuk menampung aspirasi industri yang akan dibawakan untuk acara industri ini," ungkapnya. (*)