KETIK, PAMEKASAN – Objek wisata religi biasanya diserbu peziarah pada hari-hari besar Islam. Terutama pada momentum 1 Muharram atau tahun baru Islam yang tahun ini jatuh pada19 Juli 2023.
Salah satu yang bisa dipertimbangkan sebagai tujuan wisata religi adalah Pulau Madura. Sebab, di wilayah ini terdapat beberapa makam ulama yang dikenal keramat.
Menariknya, objek wisata religi di Madura ada di semua kabupaten, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep. Bahkan, banyak peziarah yang datang ke tempat-tempat itu sekaligus.
Berikut Empat tempat wisata religi di Madura yang bisa dikunjungi:
1. Makam Syaikhona Kholil
Makam Syaikhona Kholil Bangkalan tak pernah sepi peziarah setiap harinya. Wisata religi ini berada di Desa Martajasah atau sekitar 4 kilometer dari alun-alun Kota Bangkalan.
Makam Syaikhona Kholil selalu ramai pengunjung karena dianggap sebagai salah satu tempat keramat. Syaikhona Kholil merupakan waliullah yang melahirkan banyak ulama besar di Nusantara.
Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asyari juga merupakan santri dari Syaikhona Kholil. Peziarah yang datang ke makam ini tidak hanya dari wilayah Madura, tapi banyak juga dari luar pulau.
2. Pasarean Batu Ampar
Pasaeran Batu Ampar yang berlokasi di Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo Pamekasan juga menyedot antusias peziarah. Ada 6 makan waliullah yang berada di asta ini.
Syeh Abdul Mannan, salah satu waliullah yang dimakamkan di Pasarean Batu Ampar adalah putra Sayyid Husein. Sayyid Husein merupakan cucu dari Sunan Ampel dan Sunan Bonang.
Saat berkunjung ke Pasarean Batu Ampar, para tamu didata terlebih dahulu oleh petugas. Biasanya peziarah dimintai sumbangan seikhlasnya.
3. Asta Tinggi
Dari Pamekasan, peziarah biasanya melanjutkan perjalanan ke Sumenep. Ada wisata religi Asta Tinggi yang juga ramai pengunjung setiap harinya.
Asta Tinggi merupakan makam raja-raja Sumenep. Lokasinya berada di daerah perbuktian di Desa Kebunagung, sebelah barat Kota Sumenep.
Kompleks pemakaman ini disebut sudah ada sejak tahun 1600-an. Raja pertama yang dimakamkan adalah Pangeran Anggadipa.
4. Asta Sayyid Yusuf
Masih di Kabupaten Sumenep, ada satu lagi makam yang cukup keramat dan sering diserbu peziarah. Wisata religi tersebut berada di Desa Poteran, Kecamatan Talango.
Namun, untuk menjangkau wisata religi ini harus menyeberang dari Pelabuhan Kalianget menuju Talango menggunakan kapal tongkang atau perahu nelayanan. Waktu tempuhnya sekitar 10 menit.
Di kompleks pemakaman ini terdapat asta Sayyid bin Yusuf Bin Ali Bin Abdullah Bin Al Hasani. Sayyid Yusuf disebut sebagai mursyid tarekat Khalwatiyah.(*)