Resmi! BPRS Berganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: Naufal Ardiansyah

28 Januari 2024 13:58 28 Jan 2024 13:58

Thumbnail Resmi! BPRS Berganti Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah Watermark Ketik
Pihak BPRS berfoto bersama Bupati Bassam Kasuba.(Foto: Alif for Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saruma resmi berganti nama menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah.

Dikutip dari Mimbartimur.com, Komisaris Utama BPRS Saruma Sofyan Abas menyampaikan, perubahan nomenklatur bank yang dipimpinnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Halmahera Selatan.

“Ada tambahan beberapa poin dalam perubahan ini, salah satunya bisa melakukan penyertaan kepada pengayom. Perubahan nama juga dapat meningkatkan awareness masyarakat terhadap BPRS khususnya di Halmahera Selatan," kata Sofyan, Selasa (23/01/2024)

Menurut Sofyan, dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bank, fungsi intermediasi bisa berjalan lebih optimal. Selain itu, perluasan fungsi dan peran dapat menghadirkan layanan serta produk yang berbasis teknologi.

“BPRS Saruma saat ini memiliki peran yang cukup strategis dalam mendorong perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah karena keberadaanya sangat dekat dengan masyarakat secara umum," terang Sofyan.

Sofyan menjelaskan untuk meningkatkan eksistensi dan pertumbuhan BPRS Saruma, pihaknya terus berbenah dengan membuat prosedur pelayanan yang sederhana, mengutamakan pendekatan personal, dan pola serta model pinjaman lebih fleksibel.

Dalam rapat umum, kata Sofyan, dua posisi jabatan tinggi berganti yakni Direktur Utama dipimpin oleh Rustam Muhdar dan Sunaryo Bedu ditunjuk sebagai Direktur BPRS Saruma. Pihaknya juga memutuskan untuk meningkatkan Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2024.

“Perubahan nomenklatur bank dan pengisian dua jabatan tinggi itu tidak berkaitan dengan kasus yang bergulir sejak 2023 lalu. Prinsipnya, kasus itu telah ditangani penegak hukum sehingga yang menjadi fokus utama kami itu terus meningkatkan pelayanan dengan program-program strategis," ungkapnya.

Sementara Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba mengatakan dalam pertemuannya dengan pihak BPRS Saruma dalam rangka rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2024. Pertemuan itu masih membahas hal-hal teknis pada umumnya.

“Masih umum yang dibahas hari ini, terkait penambahan modal ke BRPS Saruma juga belum dibahas karena tidak dianggarkan di APBD tahun kemarin," ujar Bassam.

Bassam menjelaskan Pemda bisa menganggarkan deposito ke bank bila perkembangan BPRS Saruma makin baik dengan prestasinya setiap tahun berjalan. Meski begitu, Dia mengaku pernyertaan modal dari Pemda sebesar Rp 20,2 miliar.

Diketahui Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bank Pembiayaan Rakyat Saruma BPRS Berganti nama Bank Perekonomian Rakyat Syariah Komisaris Utama Soyan Abas Halsel Pemda Halsel Bassam Kasuba