KETIK, SURABAYA – Masyarakat di kawasan Surabaya resah karena adanya banyak baliho caleg yang banyak melanggar aturan,. Apalagi beberapa baliho yang membahayakan pengendara saat musim hujan. Berikut tanggapan masyarakat.
Kusheriyanti (30) asal Dukuh Kupang mengaku risih banyak caleg yang memajang foto dirinya dipaku di pohon. "Risih dong, sebenarnya pemasangan baliho caleg itu kan ada peraturannya. Tapi banyak yang melanggar. Apalagi ada baliho caleg yang dipaku di pohon kan merusak lingkungan. Itu kan peraturan yang sederhana," jelasnya.
Kusheriyanti juga mengkritisi baliho yang asal pasang tanpa memperhatikan keselamatan orang lain."Belum lagi kapan hari itu kan ada baliho yang robih di jalan, memakan korban sampai meninggal," sesalnya.
Amel Christiana. (Foto: Dok. Pribadi)
"Dampaknya Berkepanjangan "
Amel Christina asal MERR Surabaya Timur mengaku prihatin banyaknya caleg-caleg yang masang baliho-baliho especially di jalan-jalan besar. "Jadinya malah merusak estetika tata kota. Walaupun sementara tapi bisa jadi dampaknya berkepanjangan," tutur perempuan 26 tahun itu.
Nanda Agustina. (Foto: dok. Pribadi)
"Jangan Pasang Baliho Asal-asalan"
Nanda Agustina asal Gayungan Kebonsari menyesal para caleg memasang baliho yang merusak lingkungan dan merugikan orang lain.
"Harusnya pemasangan baliho sesuai peraturan dan tak memaku di pohon karena merusak lingkungan. , Belum lagi ada balihonya yang menutup plakat usaha orang, di tanah orang juga. Musim hujan dan banjir gini kalau masang juga jangan yang asal asalan, biar tak membahayakan orang lain," jelasnya. (*)