Sambut Hari Santri Nasional, PCNU Surabaya Ajak Napak Tilas Pejuang Kota Pahlawan

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Mustopa

13 Oktober 2024 16:50 13 Okt 2024 16:50

Thumbnail Sambut Hari Santri Nasional, PCNU Surabaya Ajak Napak Tilas Pejuang Kota Pahlawan Watermark Ketik
Napak tilas Pejuang dan Ziarah Muassis yang digelar oleh PCNU Surabaya. (Foto: PCNU Surabaya)

KETIK, SURABAYA – PCNU Kota Surabaya mengajak masyarakat untuk napak tilas pejuang dan ziarah muassis NU untuk menyambut Hari Santri 2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Napak tilas diinisiasi tiga MWC NU yakni Simokerto, Bubutan dan Semampir.  Secara khusus digelar menggunakan sepeda kuno sebanyak 150 peserta dan diiringi ibu-ibu Muslimat NU dan warga Nahdliyin Surabaya.

Ketua PCNU Surabaya H. Masduki Toha menjelaskan napak tilas bermula dengan ziarah di Makam KH Ridlwan Abdullah di Pemakaman Tembok Surabaya, sekaligus berdoa bagi KH Thohir Bakri dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah pada saat pertempuran 10 November 1945.

"Alhamdulillah, warga NU begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Semuanya untuk mengambil obor semangat para pejuang dan muassis NU. Beliau-beliau yang telah membuka jalan bagi generasi penerus sekarang ini," jelasnya melalui keterangan tertulis.

Napak tilas berlanjut dari Pemakaman Tembok, ziarah dilanjutkan ke kompleks Masjid Agung Sunan Ampel, tempat makam H. Hasan Gipo, president Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) atau Ketua Umum PBNU pertama pada berdiri NU pada 31 Januari 1926.

Selain itu, ke makam KH Mas Alwi bin Abdul Aziz, pencetus nama Nahdlatul Ulama (NU) di Pemakaman Rangkah, berdekatan dengan makam WR Soepratman, pencipta Lagu Kebangsaan "Indonesia Raya".

Untuk ziarah muassis NU ke makam KH Ahmad Dahlan Akhyad Kebondalem di Pemakaman Pegirian.

Kiai Dahlan Akhyad, di antara yang aktif menggerakkan Tashwirul Afkar (Tanki Pemikiran) dan Wakil Rais mendampingi Rais Akbar NU Hadlratusy Syaikh KH M Hasyim Asy'ari

Masduki menjelaskan di Monumen Resolusi Jihad NU, diadakan orasi kebangsaan disampaikan sejawan NU,

Riadi Ngasinan Penulis buku Resolusi Jihad NU, Perang Sabil di Surabaya tahun 1945 mengungkapkan relasi Fatwa Jihad Kiai Hasyim Asy'ari, yang menjadikannya pijakan Resolusi Jihad NU, dan berkobarnya Pertempuran 10 November 1945.

"Ketika setiap mengawali pidato dengan basmalah dan mengakhiri dengan takbir 3 kali, pidato Bung Tomo tak lepas dari ijazah doa dari para ulama pejuang kemerdekaan kita," tuturnya.

Selain Napak Tilas Pejuang dan ziarah Muassis NU, kegiatan menyemarakkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024, PCNU Kota Surabaya menggelar drama kolosal Resolusi Jihad NU di Tugu Pahlawan.(*)

Tombol Google News

Tags:

PCNU PCNU Surabaya Napak Tilas Pejuang Muassis NU MWC NU Ketua PCNU Surabaya H Masduki Toha