Satlantas Polres Pasaman Barat Catat 632 Pelanggaran Selama Operasi Patuh Singgalang 2024

Jurnalis: Wawan Saputra
Editor: Mustopa

30 Juli 2024 05:31 30 Jul 2024 05:31

Thumbnail Satlantas Polres Pasaman Barat Catat 632 Pelanggaran Selama Operasi Patuh Singgalang 2024 Watermark Ketik
Kasat Lantas Polres Pasaman Barat Iptu M Irsyad Fatur R, kiri. (Foto Humasrespasbar)

KETIK, PASAMAN BARAT – Satlantas Polres Pasaman Barat mencatat sebanyak 632 pelanggaran lalulintas dalam Operasi Patuh Singgalang 2024 yang digelar sejak tanggal 15 hingga 28 Juli 2024.

Dari pelanggaran tersebut, 247 diantaranya diberikan penindakan kasat mata, sedangkan 385 sisanya diberi tindakan persuasif berupa teguran.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, melalui Kasatlantas AKP M Irsyad Fatur R pada Senin (29/7/2024).

Ia menyebut dalam pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024 kali ini, pihaknya tidak hanya melakukan razia dengan metode konvensional, tetapi juga menekankan tindakan persuasif dalam bentuk teguran dan sosialisasi, mengenai keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat.

"Meskipun jumlah pelanggaran di wilayah Pasaman Barat masih tinggi namun bila dibandingkan dengan data saat Ops Patuh tahun 2023 lalu, tahun 2024 ini ada penurunan pelanggaran," kata M Irsyad.

Ia menjelaskan, pada pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang tahu lalu, tercatat sebanyak 253 kasus pelanggaran berlalu lintas yang diberi tindakan kasat mata, sementara sebanyak 1.080 pelanggaran lainnya diberi sanksi teguran.

Kasatlantas juga menyatakan terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 56 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Dalam Operasi Patuh Singgalang 2024 terdapat 7 kasus laka lantas, sementara pada operasi yang sama di tahun 2023, terdapat 16 kasus laka lantas, hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan berkendara," terang Irsyad.

Lebih lanjut Irsyad menjelaskan, menurunnya angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Patuh Singgalang tersebut, juga membuat angka korban jiwa menurun.

Jika pada tahun 2023  terdapat 16 kasus laka lantas dengan rincian 4 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 11 orang luka ringan, di tahun 2024 terdapat 7 orang mengalami luka berat dan 3 orang luka ringan dan tidak ditemukan korban meninggal dunia.

"Kerugian materil akibat Laka Lantas juga mengalami penurunan sebanyak 13 persen. Pada 2023 kerugian materil tercatat Rp11,3 juta, sementara pada tahun ini menjadi Rp10,3 juta, data ini dicatat sepanjang dua pekan pelaksanaan operasi," jelasnya.

Irsyad menyebut, kasus pengendara tidak memakai helm masih mendominasi pada pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024. Persentasenya bahkan meningkat 8 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2023 terdapat 225 kasus pengendara tidak mengenakan helm. Sedangkan pada 2024, terdapat sebanyak 243 kasus.

Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Singgalang 2024, jajarannya juga mengamankan 20 unit kendaraan yang terlibat aksi balap liar di sepanjang protokol jalur 32 Padang Tujuh.

Operasi Patuh Tahun 2024 sendiri mengangkat tema Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas. Melalui operasi tersebut, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku.(*)

Tombol Google News

Tags:

Satlantas Polres Pasaman Barat Operasi Patuh Singgalang 2024 Polres Pasaman Barat Pasaman Barat Indonesia Emas 2045