KETIK, JAKARTA – Lima pekerja PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) yang tergabung dalam Tim Local Prince Oil menorehkan prestasi ajang teknologi bergengsi, AI Hackathon II-GOTECH 2025 pada 21–24 April 2025 lalu.
Prestasi ini membuktikan bahwa kemampuan putra-putra Indonesia di bidang industri minyak dan gas (migas) kembali terbukti di level internasional.
Tim yang beranggotakan Wuldan Sokery Edyawan, Erwin Fernanda, Desti Ratna Komala, Muhammad Hisyam Ilyasa, dan Fadhila Tanjungsari ini menjadi satu-satunya finalis asal Indonesia yang mampu menembus Top 10 Finalis dan meraih peringkat 10 dunia dari 123 tim internasional yang berpartisipasi.
AI Hackathon II merupakan bagian dari Gas-Oil Technology Conference (GOTECH) edisi ke-6 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. Ajang ini menjadi wadah bergengsi bagi para profesional energi dan teknologi untuk berinovasi dalam menjawab tantangan sektor migas global melalui pendekatan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML).
Ajang yang mengusung tema “Surface Network Production Flow Behaviour Prediction and Optimisation” ini menantang peserta untuk mengembangkan solusi teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi dan prediktabilitas produksi minyak dan gas.
"Prestasi yang diraih oleh lima pekerja perusahaan yang tergabung dalam Tim Local Prince Oil di ajang AI Hackathon GOTECH 2025 mencerminkan semangat inovasi dan kompetensi global yang dimiliki oleh talenta Medco E&P," kata Senior Manager Communication Medco E&P, Leony Lervy, Selasa, 6 Mei 2025.
Menurut dia, hal ini menjadi bukti nyata bahwa anak bangsa mampu menghadirkan solusi berbasis teknologi yang relevan dan berdampak bagi industri energi dunia.
"Kami berharap capaian ini dapat menginspirasi lebih banyak profesional muda Indonesia untuk terus mengembangkan diri di bidang teknologi dan energi," ujar Leony.
Tim Local Prince Oil tersebut, memiliki latar belakang akademis dan profesional. Terdiri dari beragam lulusan Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, dan Teknik Fisika dengan keahlian di bidang data engineering, pemrograman, web development, serta pengembangan solusi AI dan ML.
Dengan semangat kolaborasi dan tekad untuk mengasah kompetensi teknologi, mereka berhasil merancang model AI yang aplikatif untuk mengoptimalkan alur produksi migas.
Prestasi mereka tidak hanya berhenti pada babak seleksi. Sebagai finalis, tim ini mendapat kehormatan untuk mempresentasikan solusi inovatif mereka dalam sesi poster di konferensi GOTECH 2025.
Kesempatan ini dimanfaatkan dengan maksimal untuk bertukar gagasan bersama para profesional, akademisi, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara, sekaligus memperluas jaringan internasional dalam bidang energi dan teknologi.
Selain menjadi ajang kompetisi, partisipasi dalam GOTECH 2025 membuka cakrawala baru mengenai perkembangan terkini teknologi AI di sektor migas. Lewat sesi-sesi diskusi yang mendalam, peserta memperoleh wawasan strategis yang berpotensi besar untuk diadopsi dalam mendukung kemajuan industri energi di Tanah Air. (*)