KETIK, MALANG – Semua manusia baik dewasa dan anak-anak memiliki risiko untuk terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Akan tetapi dari keseluruhan jumlah pasien DBD, lebih didominasi oleh anak-anak.
Seperti di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar (RSSA), dari 52 pasien yang terkena DBD, 44 di antaranya ialah anak-anak. Dr. dr. Irene Ratridewi, Sp.A(K), M.Kes selaku Dokter Spesialis Anak di RSSA mengungkapkan beberapa penyebab.
Menurutnya pembuluh darah pada anak lebih reaktif dibandingkan dengan orang dewasa. Di lain sisi penyakit DBD memiliki keunikan tersendiri dan berkaitan erat dengan respon imun tubuh.
"Contohnya pada pasien dewasa mungkin banyak kasus DBD tapi kalau dewasa spektrum lebih banyak, bisa tanpa gejala atau bergejala ringan. Meskipun ada beberapa kasus DBD dewasa juga rawat inap," ujar dr. Irene.
Selain itu kekhawatiran orang tua akan kesehatan anaknya juga berpengaruh pada tingkat pasien DBD di rumah sakit. Hal tersebut berbanding terbalik dengan yang dilakukan orang dewasa dalam merespon kondisi tubuhnya.
"Kalau pasien anak biasanya demam sedikit oleh orang tuanya langsung dibawa berobat sehingga bisa dilakukan pemeriksaan lanjut. Sedangkanorang dewasa mungkin demam kemudian 2-3 hari sembuh dan tidak berobat ke RS," lanjutnya.
Kendati demikian masyarakat tetap diminta waspada apabila telah mengalami demam tinggi secara mendadak dan terus menerus. Tak lama setelahnya suhu badan turun namun tidak pernah mencapaisuhu normal, maka segera menuju fasilitas layanan kesehatan yang memadai dan mampu melakukan pemeriksaan darah sederhana.
"Apabila dalam pengamatan di rumah suhu tubuh mulai turun maka saatnya waspada. Sebab pada saat suhu tubuh turun di hari keempat sampai keenam adalah fase kritis. Di situ pembuluh darah banyak yang bocor yang seharusnya sampai di organ atau di sel, dia tidak sampai sehingga jatuh kondisi shock," sebutnya.
Tanda awal pasien mengalami kondisi shock ialah tubuh yang terasa dingin dan pasien merasa lemas. Gejala lainnya ialah nyeri perut terutama di ulu hati sampai ke bagian kanan atas.
"Itu adalah pertanda yang paling awal terjadi dan juga mual atau muntah terus menerus, nafsu makan dan minum semakin menurun. Lebih lanjut pasien biasanya gelisah atau tidur terus. Produksi kencing ikut menurun sehingga pasien kalau dipegang suhu tubuh turun, ada keringan dingin. Itu pertanda awalnya," jelas dr Irene. (*)
Selalu Waspada, Ini Sebabnya Kasus DBD Banyak Melanda Pada Anak-Anak
13 April 2024 04:00 13 Apr 2024 04:00



Tags:
dbd Demam Berdarah DBD Pada Anak Kasus DBD RSSA Demam Berdarah Pada AnakBaca Juga:
Hallo Polisi ! Libur Jelang Lebaran, Akankah Tambang Liar Buka Lagi Setelah Lebaran ?Baca Juga:
Jelang Idulfitri, BNI Lumajang Serahkan Sembako untuk PK5 dan WargaBaca Juga:
Partai Golkar Lumajang Siap Dukung Blegur Prijanggono Untuk Ketua DPD Partai Golkar JatimBaca Juga:
Dipimpin Jamal Abdullah Alkatiri, Partai Gema Bangsa Jatim Segera Tuntaskan KepengurusanBaca Juga:
Bunda Indah Ngotot Perjuangkan Air Minum untuk Wilayah Utara LumajangBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

31 Maret 2025 21:00
Jangan Lupa Puasa Syawal setelah Lebaran, Berikut Keutamaan dan Caranya!

31 Maret 2025 13:04
Hari Raya Idulfitri, 345 Warga Binaan LPP Malang Terima Remisi

31 Maret 2025 13:00
Orang Tua Jangan Gengsi! Manfaatkan Momen Lebaran untuk Meminta Maaf pada Anak

31 Maret 2025 10:50
Wahyu Hidayat Gelar Open House di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Warga Diundang Nikmati Kuliner dan Hiburan

31 Maret 2025 08:00
Merayakan Hari Raya Idul Fitri ala Rasulullah SAW

30 Maret 2025 16:15
Madyopuro Mangano Ramaikan Momen Libur Lebaran dan HUT ke-111 Kota Malang

Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan

27 Maret 2025 21:54
Mudik Gratis Disambut Meriah, Ratusan Warga Jepara Pulang Kampung Tanpa Biaya

26 Maret 2025 19:30
Tunjuk Armand van Kempen Jadi Ketua KONI Situbondo, Ini Alasan Bupati Mas Rio
Trend Terkini

26 Maret 2025 23:33
Asyik! Jelang Pensiun, Kajati Jatim Mia Amiati Dapat Jatah Komisaris Bank Mandiri

28 Maret 2025 23:41
Perjuangan Siti Lutfiyatul Kharisma, Mahasiswi UINSA Finalis Aksi Indonesia Asal Pelosok Desa Senori Tuban

26 Maret 2025 19:40
Usai Lebaran, Bupati Probolinggo Bakal Ngantor di 24 Kecamatan

27 Maret 2025 21:54
Mudik Gratis Disambut Meriah, Ratusan Warga Jepara Pulang Kampung Tanpa Biaya

26 Maret 2025 19:30
Tunjuk Armand van Kempen Jadi Ketua KONI Situbondo, Ini Alasan Bupati Mas Rio
