Selamat Tinggal Parkir Liar! Pembangunan Parkir Kayutangan Heritage Malang Siap Digarap

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Aziz Mahrizal

12 Februari 2025 12:44 12 Feb 2025 12:44

Thumbnail Selamat Tinggal Parkir Liar! Pembangunan Parkir Kayutangan Heritage Malang Siap Digarap Watermark Ketik
Gedung yang menjadi lahan parkir di Kayutangan Heritage Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang telah melunasi pembayaran bangunan eks Bank Mandiri Syariah yang kini digunakan sebagai lahan parkir di Kayutangan Heritage. Bangunan dan lahan seluas 1.300 meter itu dibeli dengan harga sekitar Rp25 miliar. 

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan pelunasan tersebut sebagai awal memulai pembangunan lahan parkir. Terlebih sejak Desember 2024, Pemkot Malang mendapatkan pinjaman dari pemilik lahan untuk menggunakannya sebagai langkah uji coba penataan parkir. 

"Ini langkah awal saya ingin menyelesaikan penataan parkir di Kayutangan Heritage diawali dengan ketersediaan lahannya. Prosesnya cukup panjang, kemudian semua tahapan prosedur sudah kami lakukan," ujar Iwan, Rabu 12 Februari 2025. 

Lahan tersebut milik pria yang berdomisili di Bali. Iwan menjelaskan setelah ini akan dilakukan penyusunan Detail Engineering Design (DED) dengan merekrut konsultan. 

"Tahap berikutnya adalah desain. Untuk saat ini sedang proses merekrut konsultan DED. Dijadwalkan maksimal tanggal 18 Februari 2025 bisa tandatangan kontrak," lanjutnya. 

Iwan berharap sebelum akhir jabatannya sebagai Pj Wali Kota Malang, dapat berkoordinasi dengan konsultan untuk membahas desain parkir. Terlebih beberapa aspek harus diperhatikan, mulai dari keamanan, kenyamanan, hingga daya tampung. 

"Kebutuhan daya tampung kendaraan yang disesuaikan dengan volume, dan tentunya menyesuaikan dengan konsep heritage di Kayutangan. Ini menjadi hal yang sangat penting, jadi saya ingin mencoba memberikan masukan, penekanan, kepada yang nanti mendesain," tegasnya. 

Mengingat lokasinya di kawasan heritage atau cagar budaya, bagian depan gedung tidak akan dilakukan perombakan. Terlebih diketahui bangunan tersebut merupakan salah satu warisan budaya. 

"Bangunan depan itu agar dipertahankan karena termasuk cagar budaya, agar tidak diubah. Kalau bisa menjadi pusat informasi, ruang pamer, yang nantinya akan mendukung konsep Kayutangan Heritage sebagai objek wisata Kota Malang, baru di belakangnya ada ruang parkir," jelas Iwan. 

Ia berharap dengan perencanaan yang matang, area parkir Kayutangan Heritage dapat dimanfaatkan kembali pada Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

"Setelah DED selesai, nanti akan dilelangkan, mudah-mudahan Desember sudah selesai konstruksinya. Kalau tahun ini sisi kanan yang steril parkir di tepi jalan koridor Kayutangan, tahun depan kanan-kirinya sudah bersih," katanya. 

Adapun finalisasi konsep Kayutangan Heritage yang kini mendapatkan CSR dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kota Malang akan diserahkan kepada Wali Kota Malang terpilih, Wahyu Hidayat. 

"Saya ingin menyerahkan finalisasi konsep Kayutangan ke Pak Wali Kota terpilih. Jadi sudah ada parkirnya, Kayutangan perlu diperbaharui panjang dan lebar pedestriannya, konsep, dan sebagainya," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Parkir Kayutangan Heritage Kayutangan Heritage lahan parkir Pembangunan Parkir Kota Malang parkir kota malang kayutangan