KETIK, MALANG – Rumah Jajan Kiagus menjadi hidden gem baru di Kota Malang, tepatnya di Jalan Simpang Ranugrati Selatan III C No.1, Sawojajar. Salah satu menu andalannya ialah pempek yang diolah sendiri sehingga terasa lebih otentik khas Palembang.
Sang pemilik, M. Firman Wahyudi sendiri pernah menjadi koki di Konsulat Mumbai dan Kedutaan Besar Pretoria, Afrika Selatan. Tak heran jika segala menu mulai dari pempek, bakso, mie pedas, dan juga dimsumnya memiliki cita rasa yang khas, namun tetap ramah di kantong.
"Kami menonjolkan pempek dan juga bakso, semua adonannya diproses dan digiling sendiri sehingga dijamin higienis kebersihannya dan juga halal. Di belakang ada mesin giling untuk memproses makanannya," ujar Firman, Minggu 22 September 2024.
Pempek di Rumah Jajan Kiagus memiliki tekstur yang kenyal dan tidak alot seperti pempek yang di jual di pinggir jalan. Gurih dan rasa ikan yang dipadukan dengan kuah cukonya langsung terasa dalam sekali gigitan.
Awalnya mikir pempek di Malang kelasnya street food, enggak mencerminkan pempek sendiri dari segi rasa maupun tekstur. Sudah saatnya bikin pempek yang menunjukkan kualitas asli meskipun dengan harga street food tapi khas Palembang," lanjutnya.
Firman saat melayani pelanggan di Rumah Jajan Kiagus. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Rasa baksonya pun tak kalah lezatnya. Meskipun dibandrol Rp 3.000 untuk tiap picisnya, daging baksonya sangat terasa dan menggugah selera. Tak heran jika meskipun baru dibuka pada 14 September 2024 lalu, sudah banyak pembeli yang mampir memborong seluruh menu yang ada.
"Kita buka setiap hari dari jam 10.00 - 21.00 WIB. Range harganya sangat street food ya, dengan suasana kafe yang nyaman. Mie kita kiblatnya Cwie Mie Malang dengan harga Rp 10.000 sudah ada toping ayam melimpah. Pempeknya Rp 3.000 per picis dan dimsum isi lima harganya Rp 12.000 dapat chili oil dan saus bangkok," jelasnya.
Tak hanya menjual makanan langsung jadi, Rumah Jajan Kiagus juga menyediakan berbagai frozen food yang diolah sendiri. Bahkan sudah banyak katering besar yang mensuplay pempek dari Rumah Jajan Kiagus.
"Sebenarnya saya membuka Rumah Jajan Kiagus ini agar bisa membantu orang-orang yang sedang mencari pekerjaan. Siapa tahu setelah bekerja di sini, mereka bisa sekaligus mengembangkan keterampilannya. Sekarang suadh ada sembilan orang pegawai," tutupnya.(*)