Sholawatan di Sidoarjo, Gus Kautsar: Pemimpin yang Baik Itu Adil dan Dermawan

Editor: Fathur Roziq

23 Oktober 2024 07:05 23 Okt 2024 07:05

Thumbnail Sholawatan di Sidoarjo, Gus Kautsar:  Pemimpin yang Baik Itu Adil dan Dermawan Watermark Ketik
Subandi (kanan) ikut tertawa saat Gus Miftah melempar humor dalam ceramahnya di Peringatan Satu Abad Ponpes Ploso dan Hari Santri 2024 pada Selasa malam (22 Oktober 2024). Begitu pula Gus Kautsar, Habib Zaidan, dan para jamaah. (Foto: Istimewa)

KETIK, SIDOARJO – Parkir Timur GOR Sidoarjo benar-benar penuh sesak Selasa malam (22 Oktober 2024). Demi Peringatan Hari Santri 2024, ratusan ribu massa berdatangan dari berbagai penjuru Sidoarjo. Mereka bersholawat, mengenang sejarah perjuangan para santri, serta berhikma,h kepada para ulama dan kiai.

Sejak sore, para santri berduyun-duyun datang. Mereka duduk rapi di parkir timur GOR Delta. Semakin malam, jumlahnya terus berlipat ganda. Lokasi parkiran pun penuh sesak. Para penjual makanan sulit mencari celah-celah jamaah untuk menawarkan dagangan.

Ratusan ribu santri itu duduk tertib. Mereka menikmati lantunan bacaan sholawatan yang dipimpin Habib Muhammad Zaidan bin Haidar bin Yahya. Suasana damai. Begitu nikmatnya bacaan sholawat, Pengasuh Ponpes Panca Warna Sidoarjo Gus Peyek pun bagi-bagi rezeki kepada para pembaca sholawat.

Hadir dalam rangkaian peringatan 1 Abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso itu, antara lain, Gus Kautsar, para kiai NU Sidoarjo, Gus Fahim, Gus Miftah yang juga Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto, dan lain-lain.  Ada pula H Subandi dan Hj Mimik Idayana di antara para ning dan gus. Keduanya duduk di atas panggung dan menjadi perhatian hadirin.

Foto Subandi menyalami KH Nurkholis Misbah setelah selesai acara Peringatan Satu Abad Ponpes Ploso dan Hari Santri 2024 pada Selasa malam (22 Oktober 2024) di parkir timur GOR Delta. (Foto: Istimewa)Subandi menyalami KH Nurkholis Misbah setelah selesai acara Peringatan Satu Abad Ponpes Ploso dan Hari Santri 2024 pada Selasa malam (22 Oktober 2024) di parkir timur GOR Delta. (Foto: Istimewa)

Dalam ceramahnya, Gus Kautsar menekankan pentingnya menuntut ilmu secara terus-menerus. Banyak beribadah, berdzikir, dan mengabdi kepada masyarakat. Seperti yang telah dilakukan oleh H Subandi. Pengabdian itu  dilakukan secara ikhlas sebagai pemimpin.  

Gus Kautsar juga memberikan pujian khusus kepada Subandi yang dianggapnya sebagai contoh pemimpin yang adil dan dermawan. Sebenarnya, lanjut Gus Kautsar, tidak ada manusia atau pemimpin yang sempurna, kecuali Rasulullah SAW.

Ada saja kelemahan yang dilihat pandangan orang lain. Namun, kelemahan dan kekurangan itu bisa tertutupi jika pemimpin itu bisa adil dan dermawan. Sikap dermawan menumbuhkan kesan baik dari manusia lain.

Hanya dengan kebijaksanaan dan kedermawanan, seseorang layak menjadi pemimpin. Gus Kautsar mengingatkan H Subandi yang saat ini menjabat Plt Bupati Sidoarjo agar selalu menjadi pemimpin yang bijak, sabar, perhatian, dan dermawan.

”Sifat-sifat yang penting untuk melupakan orang dari kekurangan dan kelemahan yang dimiliki manusia adalah sifat dermawan. Saudara Subandi ini istimewa betul,” lanjut Gus Kautsar.

Adapun Gus Miftah menekankan pentingnya mentalitas yang kuat bagi santri. Santri tidak hanya belajar, tapi juga menjadi pelopor dalam masyarakat. Santri harus dinamis, bukan statis. Santri harus jadi trend setter, bukan follower.

”Santri harus menjadi problem solver, bukan trouble maker,” ujar Gus Miftah.

Foto Subandi dan Mimik Idayana berfoto bersama Gus Kautsar, Habib Zaidan, Gus Miftah, serta para kiai di dalam tenda setelah acara Peringatan Satu Abad Ponpes Ploso dan Hari Santri 2024 pada Selasa malam (22 Oktober 2024). (Foto: Istimewa)Subandi dan Mimik Idayana berfoto bersama Gus Kautsar, Habib Zaidan, Gus Miftah, serta para kiai di dalam tenda setelah acara Peringatan Satu Abad Ponpes Ploso dan Hari Santri 2024 pada Selasa malam (22 Oktober 2024). (Foto: Istimewa)

Sepanjang ceramahnya, Gus Kautsar dan Gus Miftah sering melempar humor-humor segar. H Subandi dan Hj Mimik Idayana pun ikut tertawa bersama Habib Zaidan, Gus Kautsar, dan hadirin. Sampai acara selesai, suasana masih penuh semangat.

Setelah salam dan doa, jamaah pun meninggalkan lokasi. H Subandi terlihat menghampiri para kiai. Dia membungkukkan badan untuk bersalaman. Lalu, mencium tangan para kiai NU yang hadir di acara tersebut.

Tidak ada kata-kata yang terucap. H Subandi hanya mengikuti acara, ikut tertawa, mendengarkan ceramah, dan mengamini doa-doa para ulama. H Subandi juga mengantar para kiai turun panggung lebih dulu, baru menyusul dari belakang. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Gus Miftah Gus Kautsar Habib Zaidan Calon Bupati Sidoarjo Subandi Plt Bupati Sidoarjo Subandi Ponpes Ploso Calon Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana Cawabup Mimik Idayana