Sidoarjo Diterjang Angin Puting Beliung, Tiga Desa di Kecamatan Prambon Porak-poranda, Seorang Lansia Meninggal

Editor: Fathur Roziq

5 Februari 2024 02:15 5 Feb 2024 02:15

Thumbnail Sidoarjo Diterjang Angin Puting Beliung, Tiga Desa di Kecamatan Prambon  Porak-poranda, Seorang Lansia Meninggal Watermark Ketik
Rumah salah seorang warga korban angin puting beliung di Kecamatan Prambon pada Minggu sore (4/2/2024). (Foto: Istimewa)

KETIK, SIDOARJO – Sore mulai berlalu pada Minggu (4/2/2024). Petang menjelang. Nur Kholilah,54;  dan Misnah, 70; pergi untuk mengikuti Yasinan. Kegiatan rutin di Dusun Tanggungan, Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon. Di tengah jalan, hujan dan angin kencang menerjang. Mengamuk dan meruntuhkan apa saja.

Dua lansia itu pun berteduh di warung. Nahas, warung roboh. Keduanya tertimpa atap warung. Nur Kholifah tewas. Kepala dan hidungnya berdarah. Dia digotong warga dan dibawa ke puskesmas terdekat. Misnah pun terluka. Tulang lengan kiri nenek tersebut patah.

Informasi dari warga sekitar menyebutkan, Kholifah dan Misnah memang berteduh di warung milik warga bernama Ira, 45. Hujan terus turun sejak pukul 16.00. Mendadak angin puting beliung datang. Atap bangunan di Desa Kedungwonokerto berhambutan. Tertiup angin.

Warung milik Ira pun tidak selamat. Atapnya ambruk. Sebagian beterbangan. Padahal, kata Ira, warung itu baru saja diperbaiki. Sekalah malah roboh lagi. ”Anginnya cuma 20 menit. Tapi, rusak semua warung saya,” ungkap Ira kepada warga.

Saat itu, pusaran angin terlihat dari sawah-sawah di Desa Kedungwonokerto. Pusarannya semakin besar. Kemudian menggulung apa saja di depannya. Pepohonan, rumah, warung, dan apa saja di sana.

Dari rumah warga, anak-anak lari ketakutan. Mereka memilih keluar rumah. Lalu, berteduh dalam kondisi kedinginan. Bagaimana tidak. Pohon bertumbangan. Atap ambruk. Genting beterbangan. Teras dari galalum sampai terlipat tidak karuan. Sebagian menimpa mobil yang sedang parkir.

Tidak hanya di Kedungwonokerto. Angin kencang juga mengamuk di beberapa desa lain. Masing-masing Desa Watutulis dan Desa Bendotretek. Camat Prambon Ferry Prasetya kepada media mengatakan, tiga desa di wilayahnya itu terkena dampak bencana itu.

Tercatat hingga Minggu malam, ada lebih dari 50 rumah dan bangunan di dua terkena bencana. Namun, di Desa Kedungwonokerto jumlahnya lebih banyak. Bahkan, ada korban jiwa dan luka. Kecamatan Prambon mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Sidoarjo. Mereka mendapatkan pertolongan medis maupun kebutuhan lainnya. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Angin Puting beliung Kecamatan Prambon Kedungwonokerto Bencana Sidoarjo
04. Home Sidebar 1
06. Home Sidebar 3 04. Home Sidebar 1