Siklon Tropis 96S Pengaruhi Cuaca di Jatim Selama 2 Hari

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

12 Februari 2025 21:22 12 Feb 2025 21:22

Thumbnail Siklon Tropis 96S Pengaruhi Cuaca di Jatim Selama 2 Hari Watermark Ketik
Ilustrasi cuaca (Grafis: Rihad Humala/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda, Sidoarjo mencatat cuaca di wilayah Jawa Timur pada 11 dan 12 Januari 2025 secara umum berawan (redup). Hal ini terjadi akibat adanya bibit siklon Tropis 96S.

Adanya Siklon Tropis 96S terpantau di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Di wilayah ini pola angin berputar yang menyebabkan bibit siklon tersebut menarik massa udara sekitarnya termasuk di wilayah Jawa Timur.

Pergerakan siklon ini mengakibatkan pertumbuhan awan hujan kurang signifikan. Di Kota Surabaya pada Selasa, 12 Februari 2025 sempat diprediksi akan turun hujan lebat, ternyata di pagi hari cuaca redup dan berawan. 

Meski cuaca redup, udara terasa gerah dan pada siang hari panas menyengat.

Bilda Maulinda, prakirawan BMKG stasiun Juanda yang dihubungi Ketik.co.id menjelaskan, adanya siklon tropis tersebut suhu udara cukup tinggi antara 31-33 derajat Celcius. Kelembaban udara tercatat 60 persen pada siang hari. 

“Tutupan awan dan kondisi angin permukaan tidak begitu kencang. Hal inilah yang menyebabkan hawa panas dan lembab seperti terperangkap. Dalam keadaan demikian kondisi udara terasa gerah,” ujar Bilda.

BMKG pusat memprediksi potensi hujan sedang dan lebat serta angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia dipicu kemunculan siklon tropis. 

Saat ini ada dua bibit siklon tropis 96S yang muncul Samudera Hindia sebelah barat Australia. Sedangkan bibit siklon tropis 93W di Laut China Selatan sebelah utara Kalimantan.

Berdasar pantauan BMKG di wilayah Indonesia sampai kini masih terkena dampak siklon tropis Taliah. Siklon ini menyebabkan gelombang tinggi hingga 2.5 meter di Samudera Hindia bagian barat.(*)

Tombol Google News

Tags:

BMKG Siklon tropis