KETIK, PEMALANG – Warga Desa Kendalsari, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengeluh atas kondisi jalan yang ada di desa mereka. Pasalnya, berpuluh-puluh tahun kondisi jalan tak kunjung diperbaiki tepatnya di Dusun Dronjong, meskipun sudah ditinjau oleh Bupati dan Camat setempat.
Keluhan masyarakat itu telah diadukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara resmi melalui aplikasi laporgub dengan nomor aduan LGMB46500783 pada Kamis (2/1/2025) sekitar pukul 11.41 wib.
Dalam aduannya, disertakan foto bergambar 4 orang pria dewasa yang sedang bermain bola kecil bak di sebuah kolam renang.
"Jalan rusak parah yang melintasi Desa Kendalsari, Desa Jrakah, Desa Sumur Munding, tepatnya terletak di Dusun Dronjong, Desa Kendal Sari. Dulu pernah ditinjau sama pak Bupati Pemalang dan pak Camat Petarukan, tapi sampai saat ini jalannya belum juga di perbaiki mohon perhatiannya untuk jalan ini, berpuluh-puluh tahun jalan rusak," tulis pelapor pada aduan aplikasi Laporgub.
Kepala Desa Kendalsari, Siswantoro, menjelaskan Terkait Jalan Rusak dan Warganya Berenang di Tengah Jalan, Senin, 13 Januari 2025 (Foto: Slamet/ketik.co.id)
Kepala Desa Kendalsari, Siswantoro, saat ditemui mengatakan bahwa jalan yang dimaksud saat ini sudah menjadi jalan kabupaten atau wewenang Pemda Pemalang.
Sebelum dialihkan ke Pemda, kata dia, sudah melakukan perbaikan dicor atau rabat beton dengan panjang kisaran 180 meter.
Dijelaskannya, ruas jalan yang dimaksud warga, ada tiga desa yakni Desa Jrakah Kecamatan Taman, Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan, dan Desa Tegalsari Barat Kecamatan Ampelgading.
"Kendalsari itu sudah, tahun kemarin 2024 itu sudah dicor, cuma kan anggaran mipil (bertahap, red)," kata Siswantoro kepada ketik.co.id, Senin (13/1/2025).
Ditambahkan Siswantoro, karena jalan tersebut sudah wewenang Pemda Pemalang, pihaknya sudah mengusulkan melalui Musrenbangcam, dan akan realisasikan di anggaran tahun 2026.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kalau di dusun Dronjong Desa Kendalsari untuk jalan di gang-gang sudah diaspal semua.
"Kalau dusun Dronjong sendiri sudah tak aspal semua mas, gang-gang sudah tak aspal," jelasnya.
Siswantoro juga mengungkapkan dirinya sempat dihubungi Ganjar Pranowo yang saat itu sedang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, karena sempat viral di tengah jalan ada Makam.
Diketahui, makam tersebut adalah sengaja buatan warga sebagai tanda protes atas keluhan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki.
"Dulu pernah viral dibikin makam, lah ini lagi dibikin kolam. Foto yang sekarang beda titik lokasi sama yang dulu dibikin makam," tutupnya sembari mengakui 4 pria yang di foto adalah warganya. (*)