Siswa di Palembang Kecewa, Menu Makan Bergizi Gratis Tak Sesuai Ekspektasi

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Millah Irodah

6 Januari 2025 14:28 6 Jan 2025 14:28

Thumbnail Siswa di Palembang Kecewa, Menu Makan Bergizi Gratis Tak Sesuai Ekspektasi Watermark Ketik
Menu makan bergizi gratis yang disediakan di SMPN 19 Kota Palembang, Senin 6 Januari 2025. Sejumlah siswa mengeluhkan, menu makanan yang disediakan tidak sesuai dengan ekspektasi. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Sejumlah peserta didik di Kota Palembang mengaku kecewa dengan menu makan bergizi gratis (MBG) yang tidak sesuai dengan ekspektasi.

Rasa kekecewaan ini diungkapkan oleh Vathan Kusuma Dinata, 11 tahun, siswa kelas 5B SDN 25 Kota Palembang. Dia merasa menu yang disajikan kurang sedap di lidah.

"Sebenarnya bersyukur tapi rasanya bikin kecewa, hambar dan tidak ada daging," kata Vathan, Senin 6 Januari 2025.

Dia menjelaskan bahwa menu yang dia dapat pada hari adalah nasi putih, tempe goreng, tahu isi ikan, sayur buncis, dan sebuah pisang. Sementara, susu yang dijanjikan oleh pemerintah tidak ada.

Akan tetapi, dia tetap berusaha menghabiskan makanan yang dia dapat, sebab dia tidak membawa bekal dan tidak sarapan saat di rumah. Vathan lebih memilih jajan di sekolah.

Foto Vathan Kusuma Dinata, 11 tahun, siswa kelas 5B SDN 25 Kota Palembang menganggap porsi yang diberikan terlalu sedikit. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)Vathan Kusuma Dinata, 11 tahun, siswa kelas 5B SDN 25 Kota Palembang menganggap porsi yang diberikan terlalu sedikit. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

Selain soal rasa dan menu, Vathan menganggap bahwa porsi yang dia terima terlalu sedikit, sehingga tidak begitu mengenyangkan.

"Mengenyangkan saja tapi tidak kenyang sekali, tolong sampaikan ini ke Pak Prabowo," ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Zaki Syaban, 14 tahun, siswa SMPN 19 Kota Palembang. Zaki turut menilai bahwa porsi yang diberikan terlalu sedikit untuknya.

"Kalau masakannya sama seperti rasa masakan ibu, bedanya kalau masakan ibu porsinya lebih banyak," ujar Zaki.

Zaki biasanya selalu membawa bekal saat ke sekolah untuk makan siang. Selain itu, dia juga diberi uang saku sebesar Rp15 ribu untuk membeli jajan di kantin sekolah.

"Biasanya bawa bekal dari masakan ibu sendiri seperti nasi ayam, nasi telur. Saya juga dikasih uang jajan sehari Rp15 ribu, biasanya kalo tidak habis saya tabung," tuturnya.

Foto Siswa SMPN 19 Kota Palembang berbaris di halaman sekolah sembari menanti pembagian makan bergizi gratis, Senin 6 Januari 2025. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)Siswa SMPN 19 Kota Palembang berbaris di halaman sekolah sembari menanti pembagian makan bergizi gratis, Senin 6 Januari 2025. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

Dia juga kecewa, menu makanan yang diberikan pada hari ini tidak sesuai dengan apa yang disosialisasikan oleh sekolah. Dia menjelaskan, pada saat sosialisasi itu, sekolah menjanjikan akan memberikan daging dan susu.

Sedangkan, menu hari ini hanya berisi nasi putih, tahu isi sayur, sayur buncis dan jagung, orek tempe, dan sebuah pisang.

Zaki mengaku, dia lebih memilih untuk jajan di kantin ketimbang mengandalkan MBG. Bagi Zaki, jajan di kantin lebih mengenyangkan ketimbang MBG.

Namun, dengan adanya makan gratis dari pemerintah, Zaki merasa bisa lebih menghemat uang jajan walau sedikit.

"Tidak sesuai ekspektasi, kirain ada minuman atau lauk lain. Tapi alhamdulillah mengenyangkan walau sebatas kenyang saja. Insyaallah bisa hemat kalo rutin ada makan gratis," terang dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri mengatakan, pihaknya masih membuka pintu selebar-lebarnya terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh pihak manapun.

Menurutnya, pelaksanaan MBG pada tahap awal ini masih berupa gambaran kasar yang masih bisa diperbaiki ke depannya.

"Yang pasti apa yang menjadi evaluasi hari ini akan kita sampaikan ke pihak-pihak terkait agar pelaksanaan MBG ini bisa berjalan optimal," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Makan siang Makan bergizi gratis Pemerintah Siswa kecewa Menu makanan