KETIK, MALANG – Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menggelar audiensi dengan delapan peserta didik peraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan IV Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Selasa 6 Mei 2025.
Dalam pertemuan itu, dipresentasikan rencana penulisan buku “Pengalaman Prestasi Olimpiade Mendunia” yang digarap delapan siswa MAN 2 Kota Malang yang telah lolos seleksi masuk berbagai perguruan tinggi luar negeri.
Audiensi berlangsung di Kantor Direktur KSKK Kementerian Agama RI, Jakarta. Hadir pula Kasubdit Kesiswaan pada Direktorat KSKK Madrasah Solla Taufiq, Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, dan Koordinator Olimpiade, Gatra Orbita Digitalisasi.
“Luar biasa, siswa madrasah bisa menulis dan menerbitkan buku. Ini bukan hanya tentang prestasi akademik, tapi juga kemampuan mereka menginspirasi dan mendokumentasikan pengalaman dalam bentuk karya,” kata Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khodijah seperti dilansir dari laman resmi Kemenag RI.
Dalam presentasi tersebut, Nyanyu memberikan sejumlah catatan konstruktif dalam proses penulisan buku. Misalnya, pengemasan buku agar menarik dan relevan untuk generasi saat ini.
Ia menyampaikan adanya potensi kolaborasi lebih lanjut antara pihaknya dan pemerintah Australia dalam pengembangan konten dan desain buku.
“Ke depan perlu dilakukan validasi dari para ahli agar karya ini bisa lebih berdampak luas,” lanjutnya.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Samsudin, menyampaikan terima kasih atas undangan audensi dan apresiasi dari Direktur KSKK Kementerian Agama.
Apresiasi itu menjadi motivasi besar bagi MAN 2 Kota Malang untuk terus melahirkan generasi madrasah yang mampu bersaing di tingkat dunia.
“Kami merasa sangat terhormat bisa menghadirkan langsung para peserta didik terbaik dalam audiensi ini. Apresiasi dari Ibu Direktur," ungkapnya.
Kedelapan peserta didik tersebut merupakan peraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) angkatan IV dan telah diterima di berbagai perguruan tinggi ternama dunia, seperti University of Toronto, University of Sydney, Monash University, hingga Science Po Prancis.(*)
