KETIK, BONDOWOSO – SMK Negeri 3 Bondowoso memiliki inovasi bernama Si Kembang Desa. Akronim dari Sinergi SMK Membangun Desa.
Program ini membantu para siswanya untuk terus mengembangkan potensi diri langsung di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Sekolah SMKN 3 Bondowoso, Anik Sudiartini, menerangkan, Si Kembang Desa memberikan wadah bagi siswa untuk lebih dekat dengan pembangunan di lingkungan pedesaan yang kemudian diharapkan dapat memperkuat social enterpreneurship atau sosial kewirausahaan.
" Karena kita rata-rata berasal dari desa, " katanya.
Si Kembang Desa memiliki beberapa program yakni SMKN 3 Berbagi Cahaya dimana para siswa terutama jurusan teknik elektro industri diminta untuk mencari tempat-tempat umum yang membutuhkan pencahayaan, seperti tempat ibadah hingga kuburan.
"Nah disitulah anak-anak belajar teamwork, berkomunikasi, soft skill, pantang menyerah dan lain sebagainya, " lanjutnya.
Perempuan asli Bondowoso tersebut melanjutkan, Si Kembang Desa juga memiliki program berbagi ilmu yang telah menjamah sejumlah desa hingga perguruan tinggi.
"Desa akan maju jika anak-anak SMK bisa berbakti untuk desanya masing-masing, " urainya.
Inovasi berikutnya kian meluaskan diri ke Gerakan Beli SMK. Gerakan ini bertujuan untuk dapat memasarkan hasil karya siswa di masyarakat. Tentunya dengan harapan perputaran uang yang ada hanya ada di Kota Tape saja.
"Berikutnya adalah Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM). Nah disinilah kami harus selalu menghadirkan jiwa, hati dan cinta, " terang perempuan yang akrab disapa Bu Anik tersebut.
Setiap Jumat, pihak sekolah menerapkan program Jumat Tasbih. Dimana khusus hari itu siswa diajak untuk lebih banyak mengikuti kegiatan keagamaan, olahraga hingga kebersihan sekolah.
"Terus makan bareng namanya Sabermada atau Sarapan Bareng Masakan Bunda. Mereka bawa masing-masing dari rumah, " pungkasnya.
