KETIK, MALANG – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengumumkan Stadion Gajayana akan ditutup selama lima bulan ke depan. Keputusan tersebut dalam rangka renovasi menyambut pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim 2025.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan renovasi khususnya akan dilakukan pada bagian dalam stadion. Terdapat beberapa bagian pekerjaan yang dilaksanakan secara paralel.
"Supaya efektif pengerjaannya, untuk Stadion Gajayana dalam sementara ditutup selama lima bulan ke depan sampai dengan awal Juni 2025," ujar Baihaqi, Selasa 14 Januari 2025.
Baihaqi menyebutkan Stadion Gajayana akan dijadikan sebagai lokasi upacara pembukaan Porprov Jatim 2025 yang dilaksanakan antara akhir Juni atau awal Juli 2025.
Stadion Gajayana akan digunakan sebagai venue pertandingan cabang olahraga (cabor) atletik dan sepak bola yang memerlukan renovasi dan rehab ringan. Selain itu lintasan lari delapan line untuk cabor atletik dan juga perbaikan kamar ruang ganti dan toilet.
"Kemudian pengecatan tampak depan, perbaikan atap tribun yang bocor, termasuk juga pengecatan tribun, perbaikan lampu dan juga pembangunan scoring board," terangnya.
Untuk pembangunan lintasan lari, Baihaqi mengaku telah melakukan ikatan kontrak dengan pihak penyedia. Adapun standar lintasan lari di Stadion Gajayana akan dibuat setara dengan Stadion Gelora Bung Tomo. Mulai hari ini, telah dilakukan persiapan pekerjaan fisik.
"Lintasan lari nanti dibuat pakai latex, mirip seperti di Gelora Bung Tomo, itu standarnya. Jadi yang ada saat ini nanti dibongkar kurang lebih kedalaman 15 cm, kemudian dicor dengan standar minimal itu 8 cm, baru finishing untuk lintasan lari," sebutnya.
Untuk renovasi Stadion Gajayana, memakan anggaran hingga Rp10 miliar yang bersumber dari dana APBD 2025. Anggaran tersebut digunakan untuk lintasan lari dengan kontrak Rp5,4 miliar, perbaikan, pengecatan dan pendukung sarana lainnya Rp3,1 miliar.
"Kemudian untuk pengadaan scoring board itu menggunakan videotron dengan anggaran Rp999 juta. Serta pengadaan lampunya Rp350 juta," terusnya.
Namun total anggaran tersebut belum dapat menjangkau rumput di lapangan. Begitu pula dengan bagian tribun, hanya akan dilakukan pengecatan, tidak sampai mengganti kursi.
"Waktu pekerjaan lima bulan nanti saya kira cukup. Ini gak tidak ada pekerjaan berat, hanya pengecatan, kemudian kita fungsikan toiletnya. Paling yang butuh lumayan lama ya lintasan lari sama pengecatan, kurang lebih empat bulanan," tutupnya.(*)