KETIK, LABUHAN BATU – Tommy merupakan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumut periode 2024-2029 yang dilantik 25 Oktober 2024 lalu.
Wakil rakyat hasil Pemilu serentak tahun 2024 menggunakan 'perahu' PDI-P daerah pemilihan 1 Kecamatan Rantau Utara itu, merupakan sosok baru di kancah perpolitikan.
Putra kandung dari DR HC Sujian/Acan yang juga anggota DPRD Provinsi Sumut periode 2014-2019 tersebut, dinilai telah memperlihatkan kinerja awalnya.
Misalnya banjir yang masih terus menggenangi sejumlah ruas jalan inti kota Rantauprapat, kini berangsur mengerucut titik sebarannya.
Selama ini, walau masuk wilayah ibu kota kabupaten, ratusan rumah warga, sejumlah fasilitas jalan, rumah ibadah dan gedung sekolah akan terendam hingga ketinggian mencapai 1 meter, jika hujan turun.
Ternyata berbagai faktor penyebab hingga air meluap ke badan jalan dan permukiman. Di antaranya, parit dangkal akibat tersumbat sampah dan tanah, maupun bangunan cor-coran semen yang memenuhi atas parit.
Nah, terkait dengan situasi tersebut, Tommy sejak sebelum maupun setelah dilantik, ternyata telah mengunjungi beberapa titik banjir didampingi warga dan kepala lingkungan. Tujuannya mencari akar masalah dan solusi penyelesaiannya.
Belakangan, satu-satunya anggota DPRD Labuhanbatu dari kalangan etnis Tionghoa sekaligus menjadi sejarah itu, berkolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas PUPR melakukan pencucian parit.
Guna lebih memudahkan program penurunan kapasitas genangan air, Tommy pun menggandeng PC Indonesia Tionghoa (InTi) Labuhanbatu. Itu ditandai dengan hadirnya Sekretaris PC Inti Labuhanbatu, Ir Johny SE DipCIM saat peninjauan.
Dalam proses pengerjaan yang dilakukan Dinas PUPR, Tommy juga bukan sebatas memantau, melainkan turut serta menyediakan fasilitas berupa mobil derek guna memudahkan pekerja di lokasi yang terbilang sulit.
Sejumlah pekerja dan alat berat sedang beraktifitas di Jalan Durian Rantauprapat, Labuhanbatu dalam upaya penanganan banjir. (Foto: Joko/Ketik.co.id)
Menurutnya, hal itu demi memudahkan dan mempercepat berlalunya keresahan warga akibat banjir. Baginya, tidak ada hal sulit jika semuanya dilakukan secara bersama-sama, baik masyarakat maupun pemerintah.
"Enggak masalah, saya siap mendukung pembangunan, terlebih yang menyangkut hidup masyarakat banyak," ujar Tommy saat ditemui di jalan Durian, Rantauprapat disela-sela melihat pencucian parit, Kamis, 7 Nopember 2024.
Tidak muluk-muluk, selain siap memfasilitasi alat dalam mempercepat pengerjaan penanggulangan banjir, Tommy mengaku akan berada di depan jika berbicara kesiapan materi sepanjang masih dalam kelayakan.
Saat ini, ujarnya, sejumlah pekerja baik dari Dinas PUPR maupun yang diturunkannya sendiri, tengah melakukan pencucian parit dibilangan jalan yang selalu diterpa genangan air.
Secara perlahan, melalui koordinasi antara perangkat pemerintahan setempat maupun Dinas PUPR dalam hal upaya prioritas, genangan air sepertinya telah mulai berkurang.
Sebagai wakil rakyat, dia sendiri mempunyai niat selama masih dalam koridor positif dan untuk kepentingan masyarakat banyak, Tommy mengaku akan berada di depan.
"Sejak awal saya niat banjir yang menggenangi pemukiman, rumah ibadah atau gedung sekolah, dapat teratasi, paling tidak di titik prioritas. Sebab, kalau untuk menyelesaikan semua, saya kira butuh waktu yang lama," ujar Tommy.
Penyelesaian masalah, terkhusus banjir, dinilainya butuh keseriusan dengan waktu yang panjang dibarengi dukungan penuh dari pemerintah, terlebih masyarakat setempat.
Sebab, dia melihat bahwa masalah yang timbul tidak jarang berawal dari tindak-tanduk prilaku masyarakat. Dicontohkannya, masih adanya sampah yang dibuang sembarangan hingga kurang pekanya terhadap lingkungan.
"Misalnya, sampah masih berserakan di lokasi yang tidak sesuai, sehingga berjatuhan ke parit. Mana lagi pengecoran lantai atas parit yang menuju ke rumah, atau rumah yang ditinggal penghuninya. Ini semua butuh kesadaran berbagai pihak," tambahnya.
Untuk itu, Tommy berharap kepada masyarakat maupun instansi terkait, agar sama-sama memahami upaya demi meminimalisir masalah khususnya banjir yang selalu membuat keresahan.
"Ayo saling dukung, pemerintah dan masyarakat sebaiknya bekerjasama. Intinya kalau saya selalu siap untuk berkoordinasi demi kebaikan bersama," papar Tommy mengakhiri.
Amatan di bilangan jalan Durian Kelurahan Cendana di mana sejumlah pekerja sedang beraktifitas mengalami berbagai kendala, seperti parit yang ditutup dengan cor-coran semen atau dengan menggunakan besi ukuran besar.
Selain itu, banyaknya rumah yang tidak lagi dihuni, sehingga rumput maupun tumpukan sampah tertumpuk di depannya, dampaknya tidak lagi ada yang melakukan perawatan parit.
Terpisah, Sekretaris PC InTi Labuhanbatu, Ir Johny SE DipCIM juga mengaku siap mendukung penuh upaya penanganan banjir. Itu juga sejalan dengan keberadaan organisasi etnis Tionghoa yang bergerak dibidang sosial.
"Kita terbuka, apalagi inikan organisasi bersifat sosial, mulai dari kondisi kehidupan masyarakat sampai dengan mendukung program pemerintah," beber Johny, Jumat, 9 Nopember 2024.
Johny menilai, upaya itu merupakan janji politik untuk atensi terhadap keluhan warga di Dapil I khususnya lingkungan pemukiman masyarakat Tionghoa dan menjadi mediator bagi lainnya sekaitan permasalahan yang berhubungan dengan Forkopimda.
"Gerak cepat dan tanggap terhadap masalah banjir yang kebetulan musim hujan, jadi bisa langsung ditanggapi guna mencari akar masalah, titik masalah banjir agar diselesaikan secepatnya. Terimakasih atas dukungan dan perhatiannya," terangnya.(*)