KETIK, SURABAYA – Pada pagi yang cerah di Hari Natal, umat Katolik memadati Gereja Tertua di Kota Surabaya yaitu Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria untuk mengikuti misa pagi yang khidmat dan penuh sukacita pada 25 Desember 2024.
Ibadah yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri ratusan jemaat dari berbagai kalangan. Uniknya di ibadah pagi ini dilakukan bersama Bina Iman Anak Katolik (BIAK) hingga lansia yang datang untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Misa dipimpin oleh Romo Gigih CM, yang dalam homilinya menyampaikan pesan tentang kasih dan pengharapan yang dibawa oleh kelahiran Kristus.
"Saya ucapkan selamat Natal kepada yang merayakan, berkat natal senantiasa melimpah bagi seluruh keluarga, karena Natal adalah keluarga kita satu sama lain membangun persaudaraan satu sama lain. Semoga kasih Natal menyertai kita semua," paparnya.
"Mari kita tidak membangun tembok, satu sama lain bangun lah jembatan yang menghubungkan, berkomunikasi, berelasi, terbuka terhadap orang lain, tidak memikirkan kepentinganku, kelompokku, memikirkan orang lain," imbuh Romo Gigih.
Potret Romo Gigih setelah Homoli Misa Pagi. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Suasana gereja semakin syahdu dengan alunan lagu-lagu Natal yang dinyanyikan oleh paduan suara gereja. Jemaat turut bergabung menyanyikan puji-pujian. Dekorasi khas Natal dengan bunga-bunga segar semakin memperindah suasana gereja.
Ketua Panitia Misa Natal Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Yulia menjelaskan ibadah pagi ini dihadiri sekitar ratusan jemaat.
"Kalau kemarin itu misa pertama jam 6 sore itu total umatnya 1.700, kemudian misa kedua itu 780 umat dan pagi ini itu 870," terangnya.
Yulia juga mengungkapkan untuk konsep Natal di Paroki Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya mengangkat tema Light of Christmas.
"Jadi kita memakai hiasan di dalam itu Hiasan gereja kita memakai lampu-lampu LED kemudian dekorasi gereja itu kita menggunakan bunga hidup," terangnya.
Potret jemaat yang beribadah di Misa Pagi Natal. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Mengenai tujuan pengangkatan tema Light of Christmas, Yulia menjelaskan ingin menghadirkan kehangatan keluarga di Natal 2024.
"Kemudian untuk Light of Christmas itu supaya natal ini memberikan nuasa hangat. Ketika kita bersama dengan keluarga jadi semuanya itu kembali lagi ke keluarga," jelasnya.
Perayaan Natal ini berlangsung dengan tertib dan penuh kebahagiaan. Panitia gereja memastikan protokol keamanan diterapkan dengan baik untuk menjaga kenyamanan semua yang hadir.
Ibadah ini menjadi pengingat akan makna sejati Natal sebagai wujud cinta kasih Tuhan kepada manusia.(*)