KETIK, SURABAYA – Musim kemarau ditandai dengan mekarnya bunga Tabebuya di Surabaya. Sepanjang Jalan Ahmad Yani dan spot-spot lain juga dihiasi dengan mekarnya bunga berwarna pink dan putih ini.
Namun, memasuki musim hujan bunga Tabebuya sudah mulai gugur. Seperti pantauan dari jurnalis Ketik.co.id di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kamis (30/11/2023) hanya tersisa sedikit bunga yang menghiasi jalan.
Saat ini, Pemkot menanam lima spesies Tabebuya. Total ada 16.300 pohon Tabebuya yang ada di Surabaya. Tabebuya tersebut berwarna ungu, merah, putih, merah muda, hingga kuning.
Bunga Tabebuya yang masih mekar di Jalan Diponegoro Surabaya. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Ribuan Tabebuya yang telah ditanam itu, lokasinya tersebar di jalanan protokol Kota Surabaya. Di antaranya berada di Jalan Ir. Soekarno (Merr), Jalan Kertajaya, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Praban, dan Jalan Tunjungan.
Bunga tabebuya dengan warna putih dan merah muda memang cenderung lebih banyak dibanding warna lainnya. Untuk warna kuning ada sekitar 4.658 pohon, warna ungu ada 100 pohon, dan merah sekitar 162 pohon.
Adapun bunga tabebuya berwarna ungu bisa dilihat di Jalan DR Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan.
Bunga Tabebuya berwarna pink dan putih di Jln Diponegoro. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, bunga tabebuya di Kota Surabaya akan mekar sebanyak dua kali dalam setahun.
Tak hanya sebagai penanda pergantian musim penghujan ke kemarau, bunga ini juga menjadi penanda pergantian musim kemarau ke penghujan.
Tahun ini, rencananya akan ada penambahan bibit pohon bunga tabebuya di beberapa kawasan Kota Surabaya.(*)
