Susuri Gua di Pacitan, PSS Temukan Air Terjun Mirip Shower Kamar Mandi

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

8 September 2024 20:01 8 Sep 2024 20:01

Thumbnail Susuri Gua di Pacitan, PSS Temukan Air Terjun Mirip Shower Kamar Mandi Watermark Ketik
Aziz Pratoko tengah menadahkan tangan di bawah air terjun dalam gua yang mirip shower kamar mandi di ujung lorong. (Foto: Aziz Pratoko for Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Dalam penelusuran gua oleh Pacitan Speleology Society (PSS), pada 9 Agustus 2024, tim PSS kembali berhasil mengungkap sebuah keunikan.

Betapa tidak, di dalam perut bumi yang begitu gelap, tim penelusur malah disuguhkan air terjun bak pancuran shower kamar mandi.

Ketua Ekspeditor PSS, Aziz Pratoko menceritakan, lokasinya berada di Gua Luweng Ombo Ngasem, Desa Sugihwaras, Kecamatan Pringkuku.

Ia juga memaparkan bahwa gua tersembunyi tersebut juga sudah pernah dieksplorasi oleh tim dari Australia pada tahun 1984.

Gua itu, sejatinya sudah pernah mereka jelajahi sebelumnya, namun baru kala itu berhasil menembus ujung lorong.

"Panjang lorong guanya sekitar 1,1 kilometer,” jelasnya kepada Ketik.co.id pada Minggu, 8 September 2024.

Foto Potret bibir Gua Luweng Ombo Ngasem di Pacitan dalam penelusuran PSS, 9 Agustus 2024. Aziz dan temannya mulai merambah masuk ke dalam lorong-lorong melintasi tangga besi. (Foto: Aziz Pratoko for Ketik.co.id)Potret bibir Gua Luweng Ombo Ngasem di Pacitan dalam penelusuran PSS, 9 Agustus 2024. Aziz dan temannya mulai merambah masuk ke dalam lorong-lorong melintasi tangga besi. (Foto: Aziz Pratoko for Ketik.co.id)

Saat menjelajahi lorong-lorong gua nan gelap, ia beserta tim tak luput diguyur air rembesan dari langit-langit.

Namun yang paling unik adalah, sesampainya di ujung lorong, tim susur gua menemukan keberadaan dua air terjun setinggi 8 meter dan 5 meter jatuh dari langit-langit gua.

Aziz menyebut, air terjunnya mengalir layaknya shower kamar mandi dan menciptakan pemandangan langka dan mengagumkan.

"Ada atap gua yang mengeluarkan air mirip dengan shower kamar mandi. Airnya sangat jernih, bahkan kami juga menemukan fauna unik di dalam gua, seperti ikan sidat, udang, dan ikan bersirip merah,” imbuhnya.

Taj hanya itu, ia juga menyebutkan adanya formasi batuan stalaktit dan flowstone menghiasi lorong gua. Termasuk juga menemukan fosil tulang yang sudah membatu.

Aziz, selaku pemimpin tim, berdalih selama mereka menjelajahi sejumlah gua, belum ada satu pun anggota tim yang mengalami keanehan lantaran gangguan gaib.

"Alhamdulillah tidak, mungkin karena niat kami untuk masyarakat juga, jadi diizinin," ujarnya.

Potensi Gua Luweng Ombo Ngasem ini tak hanya sebatas penemuan alam, tetapi juga sebagai sumber air bersih dan wisata minat khusus pecinta susur gua (caving), tubing, dan canyoning.

“Motivasi kami lebih pada hobi dan penelitian. Tujuan wisata hanyalah bonus. Kami ingin membantu masyarakat memahami lingkungan goa dan mencari sumber air yang bisa dimanfaatkan. Jika ada potensi wisata, PSS siap membantu mendampingi masyarakat dalam pengelolaannya,” tandasnya.

Dengan penemuan-penemuan ini, Gua Luweng Ombo Ngasem semakin menegaskan potensi alam bawah tanah Pacitan yang masih banyak tersembunyi, dan siap menjadi destinasi edukasi dan wisata yang menarik bagi pencinta alam. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan PSS Gua di Pacitan