KETIK, SURABAYA – Dalam dunia bisnis, istilah CEO, Founder, dan Owner sering digunakan untuk menggambarkan peran penting dalam sebuah perusahaan.
Meskipun ketiga istilah ini sering kali dianggap serupa, sebenarnya mereka memiliki perbedaan mendasar dalam hal tanggung jawab dan posisi dalam struktur organisasi.
Memahami perbedaan antara CEO, Founder, dan Owner dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai bagaimana perusahaan dijalankan dan siapa yang berada di balik setiap keputusan penting.
Perbedaan antara CEO, Founder, dan Owner terletak pada peran dan tanggung jawab mereka dalam sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya:
1. Founder (Pendiri):
- Founder adalah orang yang mendirikan atau memulai sebuah perusahaan. Mereka yang pertama kali memiliki visi dan ide untuk membangun bisnis tersebut.
Meskipun mereka mendirikan perusahaan, mereka tidak selalu terlibat dalam operasi sehari-hari, terutama jika perusahaan telah berkembang pesat dan memerlukan struktur manajemen yang lebih kompleks.
2. CEO (Chief Executive Officer):
- CEO adalah jabatan eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan operasional perusahaan dan pengambilan keputusan strategis.
CEO bisa saja seorang Founder, tetapi tidak selalu. Dalam perusahaan besar, seorang Founder sering menyerahkan posisi CEO kepada orang yang lebih berpengalaman dalam menjalankan bisnis.
3. Owner (Pemilik):
- Owner adalah individu atau kelompok yang memiliki saham atau kepemilikan perusahaan.
Mereka mungkin Founder, tetapi bisa juga seseorang yang membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan.
Seorang Owner memiliki hak atas keuntungan perusahaan, tetapi tidak selalu terlibat dalam manajemen operasional sehari-hari.
Singkatnya, Founder adalah orang yang memulai perusahaan, CEO mengelola operasional perusahaan, dan Owner memiliki sebagian atau seluruh perusahaan.
Satu orang bisa berperan sebagai ketiganya, tetapi dalam perusahaan besar, peran-peran ini sering kali dipisahkan.
