Tahun 2024, Luas Lahan Terbakar di Sumsel Capai 2.948,1 Hektare

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Mustopa

17 September 2024 15:15 17 Sep 2024 15:15

Thumbnail Tahun 2024, Luas Lahan Terbakar di Sumsel Capai 2.948,1 Hektare Watermark Ketik
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Tanjung Pering, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Jumat, 6 September 2024. Foto diambil dari helikopter patroli yang melintas di wilayah tersebut. (Foto: Manggala Agni Daops Banyuasin for Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Jumlah luas lahan terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun 2024 mencapai angka 2.948,1 hektare.

Data ini disampaikan oleh Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto. Ia mengungkapkan, data ini dihimpun dalam periode Januari-Agustus 2024.

“Hasil analisa citra satelit oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), berikut ini luasan Karhutla di Sumsel dari Januari-Agustus,” kata Ferdian via pesan WhatsApp, Selasa, 17 September 2024.

Dari data yang disampaikan tersebut, besaran luas lahan gambut Sumsel yang terbakar pada 2024 telah menginjak angka 1.364 hektare. Sedangkan sisanya, 1.584,1 hektare berasal dari lahan mineral yang terbakar.

Wilayah paling terdampak akan adanya peristiwa karhutla pada tahun 2024 adalah Kabupaten Musi Banyuasin dengan luas lahan terbakar sebesar 1.702 hektare. Rinciannya 1.167,1 hektare berasal dari lahan gambut dan 534,9 hektare berasal dari lahan mineral.

Sedangkan untuk beberapa kabupaten/kota seperti Lubuklinggau, Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, Empat Lawang, dan Pagar Alam tidak terdampak atau mengalami karhutla.

Selama tahun 2024, di wilayah Sumsel sudah terdeteksi sebanyak 251 titik api atau hotspot yang tersebar di beberapa daerah. Kabupaten Musi Banyuasin menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni sebanyak 78 hotspot, diikuti Musi Rawas sebanyak 48 hotspot dan Musi Rawas Utara sebanyak 39 hotspot.

Jika dibandingkan dengan data tahun 2023, luas lahan yang terbakar di Provinsi Sumsel pada tahun 2024 masih terhitung lebih kecil untuk periode yang sama.

Dari data yang dihimpun per Januari sampai Agustus 2023, luas lahan yang terbakar mencapai 4.162,3 hektare dengan rincian 1.135 hektare merupakan lahan gambut dan sisanya 3.027,3 hektare merupakan lahan mineral.

Sebagai tambahan, tahun 2023 Provinsi Sumsel mengalami lonjakan kebakaran begitu besar pada 4 bulan terakhir dengan luas yang terbakar mencapai 132.082 hektare.

Hal ini menjadi catatan serius bagi UPT KLHK Sumsel dan Manggala Agni. Sebab, penghujung tahun merupakan bulan-bulan di mana kondisi iklim lebih kering dibanding biasanya.

Diketahui, hingga hari ini, Selasa 17 September 2024, luas hutan dan lahan yang terbakar di Indonesia pada tahun 2024 telah mencapai 185 ribu hektare dengan lokasi kebakaran yang mencakup di 37 provinsi dan 298 kabupaten se-Indonesia.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kebakaran hutan lahan Karhutla Sumsel luas tanah gambut Mineral hektar berapa 2024