KETIK, JAKARTA – Haji Isam memang dikenal sebagai pengusaha tambang yang sering melakukan investasi besar-besaran untuk mendukung operasional bisnisnya.
Salah satu berita yang sempat menghebohkan publik adalah kabar pembelian 2.000 unit ekskavator oleh Haji Isam untuk mendukung kegiatan tambang batu bara dan proyek infrastrukturnya.
Siapa sebenarnya Haji Isam? Berikut profil dan cerita menarik di baliknya.
Haji Isam, nama asli Haji Samsudin Andi Arsyad, adalah pengusaha ternama asal Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai salah satu figur penting dalam dunia bisnis di Indonesia, khususnya di sektor pertambangan dan logistik.
Berikut profil singkatnya:
- Nama Lengkap: Samsudin Andi Arsyad
- Panggilan: Haji Isam
- Tempat Lahir: Kalimantan Selatan
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Bidang Usaha: Tambang batu bara, transportasi, perkebunan, properti, aviasi, dan logistik
Karier Bisnis
Haji Isam memulai kariernya dari bawah, awalnya bekerja sebagai sopir truk. Ia kemudian merintis usaha tambang batu bara dan mendirikan PT Jhonlin Group, yang berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
PT Jhonlin Group memiliki berbagai anak usaha di sektor:
- Pertambangan: Batu bara menjadi sektor utama.
- Logistik: Mengelola transportasi batu bara melalui jalur darat dan laut.
- Perkebunan: Fokus pada komoditas seperti kelapa sawit.
- Aviasi: Menyediakan jasa penerbangan privat dan komersial.
- Properti: Investasi di real estate dan pembangunan infrastruktur.
Gaya Hidup
- Haji Isam dikenal sebagai sosok pekerja keras dan sederhana, meski memiliki kekayaan besar.
- Ia sering melakukan kegiatan filantropi, seperti membangun fasilitas umum, masjid, dan membantu masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan.
- Di komunitas lokal, ia dihormati karena memberikan lapangan kerja dan kontribusi sosial.
Yang menarik perhatian adalah rumah Haji Isam dikenal berada di wilayah Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, yang merupakan basis operasional banyak bisnisnya.
Rumah ini lebih tepat disebut sebagai kompleks megah karena ukurannya yang luas dan fasilitasnya yang lengkap. Lokasinya cukup strategis, dekat dengan beberapa aset perusahaan miliknya.(*)