KETIK, BANGKALAN – Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Prof. Dr. Safi’, SH., MH. Resmi dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Hukum Perundang-undangan. Pengukuhan berlangsung di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer. Selasa, 24 Desember 2024.
Pencapaiannya sebagai guru besar, menurut Prof. Safi' merupakan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Karena jika menengok masa kecilnya yang penuh tantangan, terutama kondisi keterbatasan ekonomi keluarga, bermimpipun tidak berani untuk menjadi Profesor dan guru besar.
“Untuk melanjutkan dari SD ke SMP saja, saya harus menunggu hingga empat tahun, karena keterbatasan ekonomi orang tua. Bahkan, saya tidak pernah berani bermimpi menjadi seorang profesor,” kenangnya.
Berkat ketekunan, kegigihan dan dukungan orang-orang tercinta di sekitarnya, ia berhasil menghadapi berbagai tantangan, dengan menyelesaikan proses pendidikan, penelitian, pengabdian, dan karier yang panjang.
Setelah selesai merampungkan studi doktoralnya dalam waktu tiga tahun dan menjabat sebagai rektor kepala, ia mengajukan persyaratan untuk gelar guru besar.
“Alhamdulillah, hari ini saya resmi dikukuhkan sebagai guru besar,” tuturnya penuh bahagia.
Pada kesempatan yang sangat penting itu, Prof. Safi’ menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul Urgensi Penyatuan Kewenangan Pengujian Peraturan Perundang-undangan kepada Mahkamah Konstitusi dalam Mewujudkan Keadilan dan Kepastian Hukum.
Rapat senat terbuka pengukuhan guru besar UTM (Foto: Ismail Hs/Ketik.co.if)
Di tengah orasinya, Prof. Safi’ tak kuasa menahan air mata saat mengenang jasa orang-orang terdekatnya yang selalu mendukung dan sangat berperan besar dalam perjalanan kariernya.
“Selain dukungan dan doa dari orang tua, istri, dan keluarga, saya juga sangat berterima kasih kepada guru saya, KH Imam Hasyim, serta Bapak Said Abdullah. Beliau selalu mendukung dan memberikan bantuan sehingga saya dapat meraih gelar guru besar ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Prof. Safi’ berharap pencapaiannya dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa. Ia berpesan agar mereka terus belajar dengan giat dan tidak pernah lelah berbuat kebaikan.
“Pesan saya, pertama, never give up (jangan pernah menyerah), dan kedua, never stop doing good (jangan berhenti berbuat kebaikan). Dua prinsip ini telah membawa saya ke titik pencapaian hari ini,” tutupnya dengan penuh semangat
Hadiri dalam acara pengukuhan itu beberapa tokoh penting, mulai dari jajaran Forkopimda, Ketua PC NU Bangkalan, anggota DPR RI, anggota DPRD Jawa Timur, Pj Bupati, Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan terpilih, Gubernur Jawa Timur terpilih, Wakil Bupati Sumenep terpilih, serta sejumlah kolega dan keluarga. (*)