Tantangan Besar Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2025

Jurnalis: Suyono
Editor: Mustopa

20 Januari 2025 14:38 20 Jan 2025 14:38

Thumbnail Tantangan Besar Wakil Indonesia di Indonesia Masters 2025 Watermark Ketik
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya saat menjuarai Indonesia Masters 2020. (Foto: PB Djarum)

KETIK, JAKARTA – Indonesia Masters 2025 bakal berlangsung 21-26 Januari di Istora Senayan Jakarta. Turnamen Super 500 ini menyajikan hadiah sebesar USD 475,000 untuk para pemain.

Menjadi turnamen kandang pertama, kubu Indonesia mempunyai tanggungjawab besar bisa menyabet gelar, mengingat hasil buruk dari hasil 2 turnamen elit sebelumnya, yakni Malaysia Open dan Indonesia Open 2025.

Di Malaysia Open 2025, pencapaian tertinggi wakil Indonesia hanya sampai perempat final dari sektor tunggal putri dan ganda putri.

Putri Kusuma Wardani, mencapai perempat final namun kandas lawan wakil Thailand Ratchanok Intanon rubber game 13-21, 21-15, 16-21.

Di sektor ganda putri, pasangan Lenny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari pasangan anyar China Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian dengan straight game 12-21, 11-21.

Di turnamen selanjutnya yakni India Open 2025, yang baru saja selesai, pencapaian tertinggi di semifinal. Wakll Indonesia yang tersisa kala itu tunggal putra dan putri.

Di tunggal putra, unggulan kedua turnamen Jonatan Christie tumbang di tangan lawan abadinya Viktor Axelsen wakil Denmark, dengan rubber game 21-17, 14-21, 15-21.

Gregoria Mariska Tunjung, wakil tunggal putri kembali mengakui kekuatan Supergirl Korea Selatan An Se Young dengan straight game 19-21, 16-21.

Melihat hasil tersebut, PP PBSI dengan pengurus barunya, di bawah komando Fadil Imran sebagai Ketua Umum, yang telah dilantik tahun lalu, mempunyai tugas penting di gelaran Indonesia Masters untuk berhasil menyabet juara di rumah sendiri.

Dilihat dari data yang ada, di Indonesia Masters, Indonesia mengalami paceklik gelar khususnya di 4 sektor. Sektor ganda putra tahun lalu masih bisa jadi penyelamat muka dengan tampilnya pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sebagai juara.

Di sektor tunggal putra, gelar terakhir dicapai Anthony Sinisuka Ginting pada tahun 2020. Kala itu Ginting berhasil menumbangkan Anders Antonsen (Denmark) dengan rubber game 17-21, 21-15, 21-9.

Untuk sektor tunggal putri, gelar terakhir diraih pada 2014, yakni Adriyanti Firdasari yang tampil sebagai juara. Saat itu Firdasari mengalahkan kompatriotnya Ruselli Hartawan straight game 21-14, 21-14

Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu keluar sebagai juara Indonesia Masters pada 2020. Ganda putri unggulan tanah air berhasil tumbangkan wakil Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, dengan skor 18-21, 21-11, dan 23-21.

Terakhir di sektor ganda campuran, Indonesia mencatat menjuarai terakhir pada 2016. Pasangan Ronald Alexander/Melati daeva Oktavianti berhasil kandaskan wakil Malaysia, Kian Meng Tan/Lai Pei Jing dua game langsung, 21-16, 21-17.

Indonesia Masters 2025, yang digelar di rumah sendiri, sudah dipastikan menjadi pertaruhan gengsi tuan rumah bisa naik podium.

Begitu juga harapan para pecinta bulu tangkis yang menanti juara dari wakil Indonesia.(*)

Tombol Google News

Tags:

indonesia masters Indonesia Masters 2025