Tekan Laju Inflasi, Pemkab Buleleng Tamam Cabai di Lahan Hutan Kota

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

1 Maret 2024 06:42 1 Mar 2024 06:42

Thumbnail Tekan Laju Inflasi, Pemkab Buleleng Tamam Cabai di Lahan Hutan Kota Watermark Ketik
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana saat menanam cabai di lahan Hutan Kota Banyuasri. (Foto: Pemkab Buleleng)

KETIK, BULELENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus melakukan langkah nyata untuk mengurangi laju inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok.

Pemkab Buleleng berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, Bank Indonesia Bali, OJK Bali, BPD Bali dan Kodim 1609/Buleleng, melakukan pemanfaatan lahan Hutan Kota Banyuasri untuk ditanami berbagai komoditas penyumbang inflasi.

Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa Hutan Kota Banyuasri seluas 2 Ha itu telah dirancang untuk dijadikan lahan ketahanan pangan dan program pengendalian inflasi berkelanjutan. Tak kurang 12.000 bibit cabai dan disusul penebaran benih ikan di kawasan Hutan Kota Banyuasri.

Seluruh proses pembersihan lahan sampai dengan penanaman bibit cabai dan penebaran benih ikan merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak dan tidak menggunakan APBD Pemkab Buleleng.

“Penanaman belasan ribu bibit cabai pagi ini didukung penuh oleh Bank Indonesia Provinsi Bali, OJK Bali, Kodim Buleleng dan BPD Bali. Sama sekali tidak menggunakan APBD Buleleng. Lahan ini akan fokus kita garap untuk program pengendalian inflasi dan ketahanan pangan,” ujar Pj. Lihadnyana.

Dalam prosesnya nanti, pemeliharaan tanaman cabai akan dilakukan oleh pasukan hijau atau petugas kebersihan sampai dengan waktu panen. Seluruh hasil panen cabai ini akan dibeli langsung oleh Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng untuk kemudian disebar langsung ke Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri.

"Saya yakin langkah ini akan mampu menekan harga cabai yang sering menjadi pemicu inflasi di Buleleng," tambahnya.

Sementara itu, secara bertahap nantinya lahan tersebut akan ditanami komoditas lain, seperti bawang putih yang juga menjadi penyebab inflasi, tanaman tersebut dinilai sangat cocok ditanam di lahan Hutan Kota Banyuasri.

Selain itu, akan ada penambahan fasilitas untuk masyarakat seperti jogging track. Sehingga lahan tersebut tidak hanya untuk bertanam semata, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

“Ke depannya tempat ini akan kami tambahkan akses jogging track untuk masyarakat umum, berbagai sayuran juga akan ditanam disini," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Inflasi Pemkab Buleleng Kolaborasi Pemprov Bali Tanaman Cabai Hutan Kota Banyuasri bawang putih