Teken Deklarasi Damai, Polres Blitar Bersama Perguruan Silat Sepakat Jaga Kondusivitas

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Gumilang

13 Februari 2025 15:42 13 Feb 2025 15:42

Thumbnail Teken Deklarasi Damai, Polres Blitar Bersama Perguruan Silat Sepakat Jaga Kondusivitas Watermark Ketik
Para perwakilan ketua perguruan silat se-Blitar Raya bersama Kapolres Blitar dan jajaran saat deklarasi damai, Kamis 13 Februari 2025. (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Polres Blitar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta berbagai perguruan silat di Blitar Raya menggelar deklarasi damai. Acara ini berlangsung di Aula Tantya Sudhirajati Polres Blitar pada Kamis, 13 Februari 2025.

Deklarasi damai ini bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kondusif di Blitar. Kegiatan ini ihadiri oleh perwakilan dari 17 perguruan silat.

Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman menegaskan, bahwa deklarasi ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan antarperguruan silat serta memperkuat sinergi dengan aparat keamanan.

“Kami ingin menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan adanya deklarasi ini, kami berharap seluruh perguruan silat berkomitmen menjaga persaudaraan serta menghindari konflik yang dapat mengganggu stabilitas daerah,” ujar Kapolres dalam sambutannya.

Deklarasi damai ini diikuti oleh berbagai perguruan silat, antara lain PSHT Parluh 16, Merpati Putih, Persinas ASAD, Rasa Tunggal, IKSPI Kera Sakti, Perisai Diri, Pandan Alas, SPTD Karomah, PSHT Parluh 17, Cempaka Putih, Porsigal dan Pencak Organisasi.

Kemudian Pandawa, PSHW, Pagar Nusa, Tapak Suci, Satya Manikam, dan Beruang Putih. Sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga kondusivitas daerah, perwakilan masing-masing perguruan silat menandatangani komitmen deklarasi damai.

Mereka sepakat untuk menolak segala bentuk kekerasan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memicu konflik. Selain itu, deklarasi ini juga sejalan dengan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang tengah berlangsung.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Blitar mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk para anggota perguruan silat, untuk mematuhi peraturan lalu lintas guna menekan angka kecelakaan dan menciptakan situasi lalu lintas yang lebih tertib.

“Keamanan bukan hanya tentang ketertiban sosial, tetapi juga mencakup keselamatan di jalan raya. Mari bersama-sama kita patuhi aturan lalu lintas agar Blitar semakin tertib dan aman,” tambah AKBP Arif.

Tak hanya sekadar penandatanganan deklarasi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi dialog interaktif. Perwakilan perguruan silat diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan aparat keamanan mengenai berbagai tantangan yang dihadapi.

Diantaranya potensi gesekan antar kelompok, serta langkah-langkah penyelesaian yang bisa diterapkan secara damai. Salah satu perwakilan dari perguruan silat yang hadir, Tugas Nanggolo Yudho Dili Prasetyo (Bagas), menyambut baik inisiatif ini.

Ia menilai dialog terbuka seperti ini sangat penting untuk membangun kesepahaman dan mengurangi potensi konflik.

“Kami sangat mendukung deklarasi damai ini. Sudah saatnya kita mengutamakan persaudaraan di atas segala perbedaan. Silat adalah warisan budaya yang harus dijaga, bukan dijadikan alat untuk berselisih,” ungkapnya.

Melalui deklarasi damai ini ia berharap mendapat respons positif dari berbagai pihak. Dengan komitmen bersama ini, diharapkan Kabupaten Blitar semakin kondusif, aman, dan harmonis bagi seluruh masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar PSHT polres Polres Blitar Kapolres Silat deklarasi damai