KETIK, BATU – Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu tengah mengkaji integrasi layanan shuttle bus wisata dengan modal transportasi lain.
Menurut Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto, wisatawan yang datang ke Kota Batu akan merasakan fasilitas shuttle bus pada libur lebaran 2025 nanti.
Untuk itu, Shuttle Bus perlu diintegrasikan dengan transportasi lain, seperti angkutan kota dan dokar. Hal itu agar mendukung ekonomi kerakyatan.
Selain itu, juga diharapkan dapat mempermudah wisatawan untuk menjangkau desa wisata tematik atau destinasi di luar jangkauan shuttle bus.
"Saat ini, usulan tersebut masih dalam tahap kajian dan akan dibahas lebih lanjut," jelasnya, Senin 24 Maret 2025.
Menurut Onny, Pemkot Batu akan melakukan uji coba layanan shuttle bus wisata pada 2-7 April 2025. Hasil uji coba akan dievaluasi untuk memastikan layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika mendapat respons positif, akan dipertimbangkan penerapan tarif serta integrasi dengan sistem parkir atau mekanisme tiket.
"Shuttle bus dijadwalkan beroperasi pukul 08.00 WIB setiap hari. Selama masa uji coba, wisatawan dapat menikmatinya secara gratis," tambahnya.
Shuttle bus yang diinisiasi oleh Polres Batu tersebut adalah solusi transportasi wisata yang nyaman dan efisien.
Shuttle Bus menggunakan armada karoseri Adi Putro dengan kapasitas terbatas, yaitu maksimal 30 penumpang.
Bus ini juga dilengkapi fasilitas untuk penyandang disabilitas dengan standar tangga ideal setinggi 25 cm. sehingga lebih ramah bagi semua kalangan.
"Dengan kapasitas sekitar 30 orang, bus ini dapat mengurangi penggunaan 6-10 mobil pribadi dan membantu mengurai kemacetan di Kota Batu," ujar Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata.
Selain menghubungkan alun-alun, tempat wisata, pusat oleh-oleh, dan hotel, bus tersebut diharapkan meningkatkan pengalaman wisatawan dengan transportasi yang lebih tertata dan ramah lingkungan.
Polres Batu akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan layanan ini berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna.
"Keamanan dan keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujar Andi. (*)
