KETIK, SURABAYA – Menyambut libur natal dan tahun baru 2025 berbagai tempat wisata berbenah, tidak terkecuali bagi wisata kebanggan warga Surabaya, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya.
Berbagai persiapan dilakukan THP Kenjeran Surabaya dengan menambah wahana permainan baru. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada musim liburan Nataru kali ini.
Kepala UPTD Pengelola Obyek Wisata THP Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet mengatakan beberapa wahana yang dipersiapkan antara lain Rainbow Slide, Dino Dokar, Permainan Bola, dan Kereta. Pihaknya telah menyiapkan keempat wahana itu sejak awal November 2024, serta telah melalui tahap uji coba. Terkini, wahana baru itu sudah bisa dinikmati oleh pengunjung.
“Menyambut libur Natal dan Tahun Baru kami menyediakan empat wahana baru, ini menjadi salah satu upaya menarik minat pengunjung," kata Ismet, Selasa 10 Desember 2024.
Wahana baru, Dino Dokar yang dapat dinikmati di THP Kenjeran. (Foto: Diskominfo Surabaya)
Lebih lanjut, tidak hanya sekedar uji coba, untuk menjamin keselamatan para pengunjung keempat wahana tersebut telah dilengkapi dengan asuransi. Hal ini sebagai upaya antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Wahana ini juga dilengkapi dengan asuransi,” tambahnya.
Tidah hanya itu, THP Kenjeran juga menempatkan petugas pengawas di tiap wahana. Petugas akan mengevaluasi operasional wahana dan melaporkan jika ada kerusakan.
“Kita akan rutin mengevaluasi, baik petugas dan wahana. Jika ada kerusakan, petugas akan segera melapor," paparnya.
Dari segi penjungung, pada tahun lalu setiap akhir pekan pengunjung bisa mencapai 4.000 orang. Dengan adanya penambahan wahana permainan ini, ia berharap ada peningkatan jumlah pengunjung.
Padabtahun 2022, pengunjung THP Kenjeran Surabaya bisa mencapai 8.000 orang. Kemudian meningkat di tahun 2023, sebanyak 9472 pengunjung.
“Harapan kami di tahun baru 2025, ada peningkatan minimal bisa meningkat 10 persen. Sehingga bisa menjadi pembuka PAD pertama di awal tahun,” harapnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan satuan pengamanan khusus, termasuk kepolisian, TNI, dan unsur lain. Koordinasi secara berkala dilakukan dengan BPBD kota Surabaya dan BMKG Juanda maupun BMKG Maritim Tanjung Perak.
”Terkait cuaca, kami sudah berkoordinasi, posko pengamanan juga sudah ada,” pungkasnya. (*)
