Tiongkok Siap Perang dengan Taiwan, AS Diminta Segera Mencegah

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

4 Januari 2023 10:09 4 Jan 2023 10:09

Thumbnail Tiongkok Siap Perang dengan Taiwan, AS Diminta Segera Mencegah Watermark Ketik
Bendera Tiongkok (Foto: Pixabay)

KETIK, SURABAYA – Hubungan antara Tiongkok dengan Taiwan memanas lagi. Bahkan, Tiongkok diklaim sudah siap berperang melawan Taiwan. Hal ini dikonfirmasi mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), HR McMaster. Untuk itu, AS dihimbau untuk bersiap dan mengambil ancang-ancang.

Dia menduga Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang mempersiapkan aksi militer demi bisa kembali merebut Taiwan. Karena menurut Tiongkok, hingga saat ini Taiwan adalah bagian dari Tiongkok.

"Xi Jinping telah cukup jelas dalam pernyataannya. Dari perspektif dia, Tiongkok bisa kembali utuh dengan mencaplok Taiwan. Persiapan sedang berlangsung," ucap McMaster dilansir BBC.

McMaster juga menyinggung beberapa pidato Xi sebagai bukti bahwa AS harus mengambil tindakan pencegahan sebelum situasi semakin serius. Pada November lalu, Xi meminta militer Beijing untuk fokus bertempur.

"Fokuskan semua energi Anda untuk bertempur, kerja keras, dan mengembangkan kemampuan Anda untuk menang," kata Xi seperti dikutip The Guardian.

Lebih lanjut, McMaster menerangkan bahwa cara terbaik mencegah perang militer skala besar adalah dengan langkah pencegahan. Dirinya menghimbau AS agar menyiapkan lebih banyak anggaran untuk keamanan nasional guna merespon tindakan Tiongkok.

Perselisihan Tiongkok dengan Taiwan memang bisa dibilang sedang panas panasnya. Apalagi sejak kedatangan ketua dewan perwakilan rakyat AS, Nancy Pelosi ke Taiwan.

Tiongkok menganggap kunjungan Nancy ke Taiwan sebagai tindakan ikut campur AS terhadap urusan dalam negeri Tiongkok. Hal ini tentu saja membuat XI Jinping geram. Karena selama ini Tiongkok menganggap pulau itu sebagai bagian dari kedaulatannya. Di lain sisi, Taipei, Ibu kota Taiwan gigih ingin memerdekakan diri.(*)

Tombol Google News

Tags:

Tiongkok Taiwan Amerika Serikat perang