Tokoh Agama Daftar di Pilkada 2024 Bondowoso, Pemkab Ajak FKUB Syiarkan Kondusivitas di Tengah Perbedaan

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Muhammad Faizin

30 Agustus 2024 12:00 30 Agt 2024 12:00

Thumbnail Tokoh Agama Daftar di Pilkada 2024 Bondowoso, Pemkab Ajak FKUB Syiarkan Kondusivitas di Tengah Perbedaan Watermark Ketik
FKUB dan sejumlah ormas saat berdialog dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro (Foto : Ari Pangistu/ Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Di tengah pelaksanaan tahapan Pilkada Bondowoso 2024, Pemerintah Kabupaten melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengajak para tokoh agama dan pemuda untuk ikut mensyiarkan pentingnya menjaga kondusivitas di tengah perbedaan pilihan. 

Ajakan itu disampaikan pada pimpinan pemuka agama yang tergabung di Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Bondowoso. Termasuk mereka-mereka yang bergerak di organisasi kemasyarakat. 

Menurut Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, di tengah momen Pilkada ini pihaknya memang memberikan “atensi” khusus melalui FKUB dan ormas lainnya. 

Karena, pihaknya menyadari akan ada potensi dan dinamika yang tidak seperti di hari biasa saat Pilkada 2024.

“Kita tak berharap ada gesekan, karena biasanya perbedaan itu bisa menimbulkan perdebatan. Kita ingin itu tetap dalam koridor yang sehat, sejuk,” katanya usai pertemuan dengan FKUB di Pendopo Ki Ronggo, pada Jumat, 30 Agustus 2024. 

Ia menerangkan, tak hanya mengingatkan melalui syiar kegiatan para tokoh agama. Pihaknya juga mengajak mereka  menarasikan kerukunan dan toleransi di media sosial. 

Karena yang terjadi akhir-akhir ini hal-hal yang viral itu banyak melalui media sosial. 

“Media sosial ini jadi tantangan kita semua,” tuturnya. 

Sementara itu di lokasi yang sama, Wakil Ra’is Syuriah PCNU Bondowoso, KH Zainal Mustofa Sumoko Sholeh mengatakan, pihaknya terus menekankan bahwa dalam pemilihan pemimpin ini harus dilaksanakan dengan proses yang baik. 

“Karena tujuannya kan untuk menentukan pemimpin, yang perlu ditekankan bagaimana proses itu dilakukan dengan cara yang baik,” tuturnya. 

Disinggung tentang tiga tokoh agama yang menjadi kontestan di Pilkada 2024 Bondowoso, Kiai Zainal menjelaskan, tak jadi masalah. Terpenting, harus dihadapi dengan penuh kedewasaan.

“Semua asalkan niatnya demi kebaikan bersama,” jelasnya. 

Ia pun menegaskan secara organisasi PCNU tak boleh berpihak pada salah satu kandidat. Namun secara pribadi sebagai warga negara yang punya hak pilih tentu itu menjadi hak. 

“Tapi NU menggariskan bahwa tak boleh menggunakan organisasi dengan segala atributnya dalam Pilkada 2024,” pungkasnya.

Di Bondowoso sendiri ada dua bakal pasangan calon yang sudah mendaftar di KPU setempat. Yakni bakal pasangan calon bupati KH Abdul Hamid Wahid (RA Hamid) merupakan Pimpinan Ponpes Nurul Jadid, Probolinggo. Berpasangan dengan  KH As'ad Yahya Syafi'i (RA As’ad) Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda An-Nawawi, Kecamatan Grujugan. Bapaslon ini dikenal dengan sebutan Rahmad. 

Kemudian, ada pulan Bapaslon berjuluk Bagus yang terdiri dari Bambang Soekwanto, mantan Pj Bupati Bondowoso 10 bulan terakhir. Yang selanjutnya berpasangan dengan, putra dari Pengasuh Ponpes Al Utsmani, Kecamatan Jambesari DS, Gus Moh. Baqir.

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso FKUB Bondowoso Pilkada 2024 Pilbup Bondowoso