KETIK, BLITAR – Seorang siswa berusia 14 tahun dari MTS Plus Al Mahmud di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, tewas setelah terkena lemparan bilah kayu berpaku yang diduga dilakukan oleh seorang ustaz. Insiden tragis ini terjadi sekitar seminggu yang lalu dan saat ini tengah ditangani pihak berwenang.
Terduga pelaku, yang disebut berinisial U merupakan warga Desa Mantenan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Selain bertindak sebagai pengajar, U juga diketahui merupakan kerabat dari pemilik yayasan MTS Plus Al Mahmud. Sementara itu, korban berinisial K merupakan siswa berusia 14 tahun asal Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok.
Menurut salah satu sumber di lingkungan sekolah, insiden tersebut bermula ketika U diduga melempar bilah kayu berpaku ke arah siswa yang sedang bermain bulutangkis bersama teman-temannya pada waktu salat Duha. Tindakan ini diduga dipicu oleh emosi karena para siswa tidak segera melaksanakan salat.
“Masuk waktu Duha tapi anak-anak masih main badminton, mungkin emosi atau apa. Katanya bermaksud melempar ke tanah, agar bubar. Ternyata malah kena kepala siswa,” ungkap salah seorang tenaga pengajar yang enggan disebutkan namanya, Jumat, 27 September 2024.
Bilah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepala korban, membuatnya pingsan seketika. “Dilempar lalu menancap ke bagian sini (kepala belakang). Seketika langsung enggak sadar anaknya,” tambahnya lagi.
Korban segera dilarikan ke RSUD Srengat untuk mendapatkan pertolongan. Namun, menurut pengakuan pihak yang mengantar, pelayanan di RSUD tersebut dinilai sangat lamban. Akibatnya, korban harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri setelah penanganan di RSUD Srengat dianggap tidak maksimal.
“Maksud saya, ini kan masalah nyawa. Korban dibawa ke RSUD Srengat sekitar jam 07.00 WIB. Namun baru ditangani jam 14.00 WIB,” keluh salah seorang saksi.
Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Blitar Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Ponggok, AKP Sujarwo, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang menangani kasus ini dengan serius.
“Kasus sudah dilimpahkan ke Polres karena ini menyangkut anak di bawah umur,” jelasnya.(*)