KETIK, MALANG – Kepanjen sebagai Ibu Kota Kabupaten Malang segera memiliki perguruan tinggi negeri pertama. Setelah Universitas Brawijaya (UB) Malang sudah membangun kampus di Dusun Tegaron, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen.
Pembangunan kampus UB Malang di Kepanjen tersebut ditinjau Bupati Malang Sanusi. Peninjauan dilakukan ketika kegiatan Sambang Desa di Kepanjen, Rabu, 22 Januari 2025.
Kedatangan Bupati Malang Sanusi disambut langsung Wakil Rektor 4 UB Malang, Andi Kurniawan. Turut mendampingi bupati, sejumlah Kepala OPD dan Pejabat Pemkab Malang.
Wakil Rektor 4 UB Malang Andi Kurniawan mengatakan, lahan yang dibangun kampus tersebut merupakan hibah dari Pemkab Malang seluas 30 hektare.
"Ini kami melanjutkan pelaksanaan pembangunan 2024. Kami membangun pagar dan jalan lintas keliling. Dan merencanakan pembangunan kampus fakultas vokasi," ujar Andi Kurniawan di lokasi kepada Ketik.co.id.
Lebih lanjut ia mengatakan, ground breaking atau pembangunan dilaksanakan bulan Mei hingga Desember 2025. Sehingga, diharapkan pengerjaan dapat segera terselesaikan.
"Kami sekarang bergerak ke pelaksanaan. Karena pemenang desain (Bangunan) sudah ada. Di awal 2025 sudah menyelesaikan administrasi. Targetnya maba 2026 sekitar bulan Juli dan Agustus bisa kuliah di sini," ungkapnya.
Ia menyebutkan pembangunan Kampus UB Malang di Kepanjen tersebut menelan anggaran hingga Rp150 Miliar. Nantinya akan ada sekitar 1.500 mahasiswa berkuliah di tempat tersebut.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menyambut baik progres pembangunan yang telah dilakukan UB Malang terbaru. Pemkab Malang sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kepanjen dan Kabupaten Malang.
"Sudah mulai aksi dibangun. Harapannya di akhir 2025 selesai dan 2026 dapat dipakai," ucapnya di tempat yang sama.
Kata Sanusi, Pemkab Malang tentunya akan memberikan dukungan pemenuhan infrastruktur. Salah satunya membangun jalan akses menuju Kampus UB Malang di Kepanjen tersebut.(*)
