Unesa Tampilkan Beragam Kesenian di Pagelaran Indonesian Cultural Nights Thailand

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Mustopa

17 September 2024 19:08 17 Sep 2024 19:08

Thumbnail Unesa Tampilkan Beragam Kesenian di Pagelaran Indonesian Cultural Nights Thailand Watermark Ketik
Penampilan mahasiswa Unesa di ICN, Bangkok, Thailand. (Foto: Humas Unesa)

KETIK, SURABAYA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand kembali menyelenggarakan pagelaran Indonesian Cultural Nights atau ICN pada Senin, 16 September 2024.

Pada acara ini, Pusat Unggulan dan Iptek (PUI) Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mentas untuk kedua kalinya dengan menampilkan seni budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. 

Rachmat Budiman, Duta Besar RI untuk Thailand mengatakan, tujuan dari digelarnya pagelaran ini adalah untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan keindahan warisan budaya Indonesia yang sangat kaya.

"Kami berterima kasih kepada Unesa karena mau hadir dan meramaikan event ICN kali ini," jelas Rachmad, Senin 16 September 2024.

Lebih lanjut, pada pagelaran kali ini Unesa menampilkan tari lerok lelono dan tari prawira wengker yang merupakan bentuk garap pengembangan tari tradisional Jawa Timur.

Tari lerok lelono mengambil konsep garap dari asal mula kesenian ludruk Jawa Timur yang menggambarkan keceriaan, ketangguhan dan perjuangan para petani dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari. 

Para petani rela di sela waktunya bertani juga berkelana berjalan dari satu tempat ke tempat lain dengan mengamen, merias diri dengan coretan di wajah agar tampak lucu dan sulit dikenali wajah yang sebenarnya. 

Kasubdit PUI Seni Budaya Unesa, Trisakti menuturkan, dengan semangat kebersamaan dan penghormatan akan nilai-nilai kerja keras dan semangat pantang menyerah serta berbekal keterampilan menari, ngidung, dan ngendang para petani menampilkan sebuah pertunjukan seni yang dikenal dengan lerok. 

Kemudian dalam perkembangannya dikenal dengan ‘besutan’ sampai akhirnya dikenal dengan ludruk.

"Tari prawira wengker adalah tari yang menggambarkan prajurit pemberani dari Kerajaan Wengker yang divisualisasikan dengan tokoh Bujang Ganong dan Jathilan," tuturnya.

Sebagian besar tampilan ini dibawakan mahasiswa Prodi S-1 Sendratasik, termasuk koreografer dari Tari Lerok Lelono, Trisakti dan Oby Amadenta. Sedangkan koreografer Tari Prawira Wengker yaitu Oby Amadenta dan Gymnastiar Valen Nurhabib. 

Sebagai lembaga pendidikan, Unesa merasa bangga dapat berkontribusi memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah Internasional. Dengan memperkenalkan budaya Indonesia diharapkan kebudayaan Indonesia dapat semakin berkembang dan diakui oleh dunia.

"Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat dunia lebih mengenal dan mengapresiasi kekayaan seni budaya Indonesia sekaligus memperkenalkan PUI Seni Budaya Unesa di masyarakat dunia," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Unesa Indonesian Cultural Nights budaya SENI Thailand