KETIK, MALANG – Puluhan pengurus dan anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur jalin silaturrahmi ke Pondok Pesantren Darul Ulum Agung (DUA) Malang. Kunjungan tersebut juga dalam rangka halal bihalal pada momen Hari Raya Idul Fitri.
Kedatangan para pengurus mendapatkan sambutan baik dari Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Agung, KH. Dr. Mujib Mustain. Antara Pondok Pesantren Darul Ulum Agung dengan IMI Jatim memiliki hubungan istimewa. Gus Mujib merupakan pembina yang aktif mengarahkan dan memberikan masukan kepada IMI Jatim.
"Kami bukan hanya kerja sama, namun juga dibina oleh Gus Mujib. Beliau juga memprakarsai dan memberikan fasilitas berupa tempat dan semuanya untuk silaturrahmi IMI Jatim," ujar Bambang Kapten selaku Ketua IMI Jatim pada Kamis (18/4/2024).
Banyak santri binaan dari Pondok Pesantren DUA Malang yang diarahkan untuk mewakili IMI Jatim dalam berlaga di perlombaan motor cross. Tak heran jika lahirnya atlet crosser dari DUA Malang membuatnya dikenal sebagai Pondok Pesantren Balap.
"Tugas kita membina atlet dan banyak atlet motor cross berasal dari Ponpes DUA yang mewakili IMI Jatim pada PON. Harapan kita ke depan masih ada lagi atlet-atlet yang dibina oleh Ponpes DUA ini," lanjutnya.
Telah banyak prestasi yang ditorehkan oleh IMI Jatim, termasuk di Pekan Olahraga Nasional (PON). Segala prestasi yang telah diraih membuat IMI Jatim semakin ambisius untuk memenangkan dua medali emas pada PON di Sumatera Utara besok.
"Prestasi kita mulai dari Pra-PON di Banten dapat dua mendali emas. Kemarin di Papua juga dapat satu medali emas. Target selanjutnya di PON ini ada dua medali emas. Kita habis selalu berlatih agar target-target selalu tercapai," tutur Bambang.
Halalbihalal Pengurus IMI Jatim di Ponpes Balap Darul Ulum Agung Malang. (Foto: Dok. Ketik.co.id)
Sementara itu sebagai Pembina IMI Jatim, Gus Mujib turut mengapresiasi dan selalu mendukung capaian dan target yang telah ditetapkan. Melalui kegiatan halal bi halal yang digelar di Pondok Pesantren Darul Ulum Agung, ia berharap silaturrahmi dapat selalu dipegang teguh.
"Saya pembina di IMI Jatim, karena anak saya dulu main di motor cross dan harus ada acara seprti ini, halal bi halal. Maka kita ingin ada silaturrahmi dan IMI Jatim bisa terjalin komunikasi dengan baik," ujar Gus Mujib.
Gus Mujib juga menaruh harapan yang besar kepada IMI Jatim agar dapat membina para atlet. Dengan demikian awa Timur dapat berkembang menjadi barometer otomotif nasional.
"Saya berharap IMI Jatim bisa mengemban amanah kepentingan olahraga otomotif di Jatim agar lebih baik. Dengan demikian tetap Jatim bisa menjadi barometer otomotif di tingkat nasional," tutupnya. (*)