KETIK, SURABAYA – Pada hari Kamis 27 Maret 2025, arus penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menunjukkan peningkatan signifikan seiring dengan periode mudik Lebaran 2025.
Pada hari ke 7 masa angkutan Lebaran 2025, sebanyak 44.854 pelanggan menggunakan moda Kereta api di wilayah Daop 8 Surabaya, dari jumlah tersebut, sebanyak 24.574 pelanggan yang naik dan 20.280 pelanggan yang turun di Stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Data diambil jam 09.00 WIB dan masih akan terus bertambah.
3 Stasiun keberangkatan terbanyak di Daop 8 pada hari ini, yaitu :
1. Stasiun Surabaya Gubeng :
Naik : 9.209
Turun : 5.067
2. Stasiun Surabaya Pasarturi
Naik : 7.413
Turun : 6.473
3. Stasiun Malang
Naik : 3.663
Turun : 3.798
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan jumlah penumpang yang berangkat dari Daop 8 mulai hari Jum'at (21/3) hingga hari ini sebanyak 139.841, sedang penumpang yang turun pada periode yang sama sebanyak 126.118 penumpang yang turun di seluruh Stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
"Para pelanggan didominasi dengan KA tujuan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, serta Ketapang. Untuk kereta api jarak jauh favorit keberangkatan Daop 8 yaitu KA Airlangga, KA Pasundan, KA Probowangi, dan KA Ambarawa Ekspres," jelasnya.
Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api dapat memesan tiket melalui semua saluran resmi penjualan tiket KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta mitra penjualan resmi lainnya,” ujar Luqman Arif.
Luqman menambahkan, bahwa apabila tiket kereta api yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih alternatif tanggal keberangkatan atau memanfaatkan fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI. Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal perjalanan KA yang bersifat persambungan.
Selama masa angkutan Lebaran 2025, setiap harinya KAI Daop 8 Surabaya memberangkatkan 58 KA Jarak jauh, terdiri dari 49 KA jarak jauh regular dan 9 KA Jarak jauh tambahan.
"Total tempat duduk yang disediakan perhari berjumlah 25.966 tempat duduk", tutup Luqman. (*)