KETIK, JAKARTA – Penyanyi kondang Vidi Aldiano dikabarkan memutuskan untuk berhenti menjalani kemoterapi, hal ini dikarenakan dirinya mengaku kewalahan mengatasi efek samping yang muncul karena perawatan tersebut.
Seperti diketahui, sebelumnya jika Vidi Aldiano tengah menderita Kanker ginjal sejak beberapa tahun lalu. Oleh sebab itu dirinya sejak lima tahun belakangan rutin melakukan perawatan kemoterapi untuk mengobati Kanker Ginjalnya yang sudah mencapai stadium 3.
Keputusan untuk berhenti menjalani kemoterapi diambil karena pelantun lagu 'Nuansa Bening' tersebut khawatir akan ada efek samping yang lebih parah, terutama yang dipicu oleh stres menahun.
"2025 ini, ada kemungkinan gue juga udah harus stop kemo. Karena it's been too long. Dan kalau pun gue lanjutkan, mungkin akan ada side effect (efek samping) yang lebih parah di badan gue," tulis Vidi Aldiano dilansir dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, Sabtu 15 Februari 2025.
Lantas bagaimana efek dari kemoterapi bagi penderita Kanker seperti Vidi Aldiano? Dirangkum oleh artikel Cancer Council dan American Cancer Society, seorang pasien kemoterapi mengalami beberapa efek samping baik yang terlihat maupun tidak.
Efek samping yang paling umum adalah rontoknya rambut hingga mengalami kebotakan, namun dalam beberapa kondisi, ada efek samping kemoterapi yang perlu ditanggulangi oleh dokter.
Obat kemoterapi merupakan obat keras yang berfungsi untuk menyerang dan mematikan sel-sel kanker, akan tetapi dalam prosesnya tidak hanya sel-sel kanker yang diserang, juga berpotensi menyerang sel lain yang ada di tubuh.
Imun tubuh juga perlahan berkurang karena obat-obatan kemoterapi juga ikut membuat penurunan sel darah putih yang ada di peredaran darah. Penurunan imunitas ini yang mengakibatkan seorang pasien kemoterapi akan lebih mudah mengalami infeksi.
Akan tetapi bukan berarti efek samping kemoterapi tidak dapat ditanggulangi, salah satu cara yang paling ampuh untuk mengatasi efek yang muncul akibat kemoterapi adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti daging dan kacang-kacangan. Makanan tersebut mengandung zat besi yang berguna menanggulangi penurunan sel darah di tubuh. (*)