KETIK, SLEMAN – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menekankan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai pilar utama perekonomian daerah. Selain erupakan tulang punggung perekonomian Sleman, UMKM juga merupakan penyelamat perekonomian Indonesia sekaligus pembangkit ekonomi masyarakat.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Silaturahmi Oktapreneur yang merupakan pertemuan 8 pilar ekonomi dan lingkungan, Senin 10 Februari 2025 di Kantor Kelurahan Sidorejo, Godean, Sleman.
Acara ini berkolaborasi dengan Bahana UMKM Bergerak dengan menghadirkan perwakilan 8 pilar ekonomi dan lingkungan yakni dari UMKM, Pokdarwis, Desa Wisata, Desa Budaya, Gapoktan, KWT, WKSBM, dan Pegiat Sampah.
Masih menurut Danang, kegiatan silaturahmi yang diinisasi Bahana UMKM Bergerak ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pelaku usaha melalui pendampingan, akses pembiayaan, serta penguatan jaringan pemasaran.
Selain itu, Silaturahmi Oktapreneur ini juga diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu bagi pelaku UMKM dan 8 pilar ekonomi lingkungan di Kabupaten Sleman sekaligus meningkatkan kapasitas.
Danang mengungkapkan, kegiatan ini bisa menambah wawasan dan ilmu yang menjadikan forkom UMKM dan pelaku UMKM di Kabupaten Sleman meningkat.
Di akhir keterangannya, Danang Maharsa menegaskan melalui program ini, dirinya ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dari segi pelatihan, akses modal, maupun pemasaran digital.
Dalam kesempatan yang sama pendiri Bahana UMKM Bergerak Tetra Budiarto menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari PPD (Pameran Potensi Daerah) di Lapangan Denggung yang dimana bentuk kegiatannya berupa podcast.
"Dari hasil evaluasi terkait permasalahan yang dialami pelaku UMKM dalam podcast tersebut maka diadakan kegiatan Ngaji UMKM yang berencana akan di laksanakan di Bulan April atau Mei di 86 kalurahan. Kegiatan tersebut rencananya akan dilakukan setiap seminggu satu kali yang selesai dua tahun kurang satu bulan," bebernya.
Menurut Tetra, keberadaaan Bahana UMKM Bergerak dapat memberikan kontribusi untuk mendukung komitmen pemerintah Kabupaten Sleman dalam pengembangan UMKM agar lebih inovatif, tangguh, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
"Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM Sleman semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.
Tetra menyimpulkan terdapat beberapa kendala yang dialami pelaku UMKM yaitu produk, perizinan, permodalan, dan pemasaran. Oleh karenanya kegiatan silaturahmi ini adalah salah satu program dan sarana bagi pelaku UMKM untuk menemukan solusi. (*)