KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak, Surabaya memprediksi akan terjadi banjir rob seiring munculnya bulan baru atau new moon di Kota Pahlawan.
Banjir rob diperkirakan terjadi antara tanggal 1 sampai 5 September 2024. Namun hingga Selasa, 3 September, belum terlihat adanya banjir rob tersebut.
Tidak hanya di Surabaya, banjir rob akibat new moon diprediksi akan terjadi di Gresik, Lamongan dan pesisir Tuban.
Arrizal R. Fatoni, prakirawan BMKG Tanjung Perak, Surabaya menjelaskan banjir rob tersebut disebabkan kenaikan air laut. Akibatnya terjadi air pasang yang tingginya melebihi permukan daratan.
Menurut Arrizal, pasangnya air laut diprediksi tingginya mencapai 120 hingga 150 cm. Sehingga terjadinya genangan akibat rob tersebut akan mengganggu aktivitas warga yang tinggal di pesisir.
Hal ini berdampak juga di daerah sekitar pelabuhan, lahan tambak petani garam, tambak perikanan darat.
“Kegiatan bongkar muat di pelabuhan ikut terganggu," kata Arrizal ketika dihubungi Ketik.co.id, Selasa, 3 September 2024.
Bila terjadi banjir rob, air pasang maksimum diperkirakan akan terjadi pada pukul 23.00 sampai 24.00 WIB. Karena itu, warga sekitar pesisir pantai diharapkan tetap waspada akan kemungkinan terjadinya banjir tersebut.
Surin, salah seorang warga yang tinggal di Osowilangun, pesisir utara Kota Surabaya mengatakan bahwa nelayan tidak berani melaut karena banjir rob bersamaan dengan bertiupnya angin dari arah timur.
Sambil menunggu musim angin kencang dari arah timur reda, para nelayan di Tambak Langon, Osowilangun dan sekitarnya istirahat.
Angin kencang dari arah timur tersebut biasanya berlangsung selama satu bulan. Pada siang hari mereka menyempatkan diri untuk memperbaiki perahu.(*)
