KETIK, SURABAYA – Program SMA Double Track yang telah berjalan selama 7 tahun sejak 2018 sampai sekarang terus melanjutkan kapabilitas dan kualitasnya guna menciptakan lulusan dengan sumber daya manusia yang kompeten.
Program SMA Double Track diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Program ini bertujuan membekali lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan dengan keterampilan yang relevan.
Sebagai upaya mendukung keberhasilan program, TOT (Training of Trainer) rutin diadakan guna melatih para trainer yang akan berperan dalam membimbing peserta dan memastikan efektivitas pembelajaran.
“TOT ini adalah consent kami, karena ujung tombak dari keberhasilan sebuah program pelatihan itu ada pada trainer,” Ujar M.Zainul Asrori, selaku ketua program SMA Double Track.
Program TOT (Training of Trainer) tahun ini diikuti oleh 320 trainer dan berlangsung selama 8 hari, dari 18 hingga 26 Februari 2025. Peserta dibagi sesuai bidang masing-masing, seperti desain, multimedia, tata busana, tata boga, TKR, dan elektro.
Setiap tahun, program TOT juga menerima peserta trainer baru yang belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga terus memperluas jangkauan dan kualitas pelatihannya.
Program TOT pada tahun ini berkonsentrasi pada pelatihan AI dengan mengikuti perkembangan zaman. Pelatihan yang mendalam terhadap AI diadakan karena keterampilan digital semakin dibutuhkan dalam dunia kerja. Program TOT (Training Of Trainer) mengajarkan AI di setiap bidangnya.
“Misalnya modifikasi resep atau pembuatan resep baru itu juga kita bisa menggunakan AI,” jelas Dosen Fisika ITS itu.
Jumlah sekolah yang mengikuti program SMA Double track mengalami peningkatan hingga 20 sekolah, Tahun ini totalnya mencapai 144 sekolah. sekolah-sekolah tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Probolinggo, Jember, dan Madura.
Dengan inovasi berkelanjutan, SMA Double Track berkomitmen mencetak lulusan siap kerja. TOT 2025 diharapkan membekali trainer dengan keterampilan digital guna menciptakan SDM unggul di era modern.(*)
