KETIK, JAKARTA – Tesla akhirnya membuka tabir taksi otonomnya yang telah lama ditunggu-tunggu.
Robotaxi, yang juga disebut oleh CEO Tesla Elon Musk sebagai "Cybercab", terungkap pada Kamis malam dalam acara pribadi di Warner Bros Studios di Burbank, California.
Robotaxi (alias Cybercab) Terungkap Beberapa tahun yang lalu, ketika Musk membagikan visinya tentang Robotaxi.
Dia menjanjikan armada taksi tanpa pengemudi yang akan mulai beroperasi sekitar tahun 2020.
Garis waktu produksi volume akhirnya berubah menjadi tahun 2024. Musk juga mengatakan pada 2022 bahwa Robotaxi tidak akan memiliki kemudi roda atau pedal dan akan bergantung pada perangkat lunak Full Self-Driving (FSD) Tesla.
Dilansir dari Carrandriver.com, Musk memperkenalkan mobil tanpa pengemudi ini memiliki dasbor yang mirip dengan Tesla Model 3 dan Model Y, dengan satu layar muncul dari tengah.
Yang menarik adalah Robotaxi merupakan hatchback dua pintu dengan hanya dua tempat duduk, meski dari foto terlihat memiliki area kargo yang luas.
Tidak ada jendela belakang juga. Tim desain Tesla juga jelas mengambil inspirasi dari Cybertruck, dimana Robotaxi menampilkan estetika serupa, yaitu light bar depan dan belakang.
Ia juga memiliki sepasang pintu dihedral yang eksotis, dan rodanya memiliki penutup berbentuk cakram raksasa.
Yang mengejutkan, Musk mengatakan Robotaxi tidak memiliki port pengisian daya tradisional, karena mengandalkan pengisian daya induktif (nirkabel).
Musk tidak membagikan rincian powertrain atau jangkauan apa pun tentang Robotaxi selama acara tersebut.
Namun, dia mengatakan bahwa produksinya akan dimulai di bawah $30.000 dan rencananya produksi akan dimulai sekitar tahun 2026 atau "sebelum tahun 2027", seperti yang dia katakan dengan cuek.
“Saya cenderung sedikit optimis dengan kerangka waktu,” tambahnya.
Meskipun Musk tidak secara eksplisit menyebutkan "Tesla Network" (layanan pemesanan kendaraan yang memungkinkan pemilik Tesla menambahkan mobil mereka ke armada otonom), tapi dia menggambarkan masa depan di mana orang dapat membeli armada Robotaxis dan mengoperasikannya dengan cara yang sama, itu mirip dengan cara Uber beroperasi.
Mereka yang hadir dalam acara tersebut berkesempatan untuk menaiki Robotaxi, meskipun antreannya sangat panjang dan rutenya hanya berupa perjalanan mengelilingi lokasi syuting film Westworld tempat pengungkapan tersebut dilakukan.
Meskipun semua sandiwara seputar pengungkapan Robotaxi menarik, kenyataannya Tesla masih perlu mendapatkan persetujuan peraturan agar sistem otonomnya dapat beroperasi di jalan umum.
Itu dimulai dengan membawa perangkat lunak Full Self-Driving (Supervised) ke tahap di mana ia bisa tanpa pengawasan.
Musk mengatakan menurutnya waktunya akan tiba segera setelah tahun depan untuk semua model terbarunya yang beroperasi di California dan Texas. Tentu saja, hanya waktu yang akan menjawabnya.(*)