Wujudkan Pengembangan Ekonomi Pesantren, Gubernur Khofifah Buka Gebyar OPOP EXPO Edisi Ke-5

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Marno

9 November 2023 17:17 9 Nov 2023 17:17

Thumbnail Wujudkan Pengembangan Ekonomi Pesantren, Gubernur Khofifah Buka Gebyar OPOP EXPO Edisi Ke-5 Watermark Ketik
Gubernur Khofifah saat membuka Gebyar OPOP EXPO di Masjid Al-akbar Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Tak terasa Gebyar OPOP EXPO telah memasuki edisi ke-5 sejak empat tahun berturut-turut sukses diselenggarakan di berbagai tempat di Jawa Timur. Melalui even ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur ingin menunjukkan perannya sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator dalam menentukan arah pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan. Yakni dengan program kerja yang dituangkan dalam Nawa Bhakti Satya ke-1 dan ke-7 yaitu Jatim Sejahtera dan Jatim Berdaya. 

Edisi ke-5 kali ini Gebyar OPOP EXPO digelar di Kompleks Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya pada tanggal 9-12 November 2023. Saat ini peran dari pondok pesantren terus berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan dan pembangunan Bangsa Indonesia. Pondok pesantren tidak hanya menjelma sebagai lembaga pendidikan rakyat tetapi juga sebagai agen perubahan dan pembangunan masyarakat. 

Berangkat dari hal tersebut melalui program one pesantren one product (OPOP), Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong kemandirian ekonomi pesantren untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Karena kedekatan pondok pesantren dengan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"OPOP ini merupakan salah satu keseriusan kita membaca ekosistem di dalam pesantren, ekosistem di luar pesantren dan ekosistem di luar negeri. Sehingga dari situ kita bisa meningkatkan potensi di sekitar kita," jelas Khofifah saat membuka Gebyar OPOP EXPO di Masjid Al-akbar Surabaya, Kamis (9/11/2023).

Beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan event ini yang diharapkan dapat memberikan informasi, wawasan dan edukasi kepada penggiat ekonomi berbasis pesantren terutama bagi anggota OPOP. Acara tersebut antara lain Pameran Produk Unggulan Anggota OPOP yang dikurasi dan terdiri dari Santripreneur, Pesantrenpreneur, dan Sosiopreneur dengan total 36 stand.

Foto Gubernur Khofifah saat melihat salah satu produk hasil produksi pesantren. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)Gubernur Khofifah saat melihat salah satu produk hasil produksi pesantren. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

"Dengan diselenggarakan kegiatan pameran OPOP EXPO tahun 2023 ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mengenal produk-produk unggulan Pondok Pesantren Jawa Timur," tambah Gubernur Khofifah.

Sementara itu ditemui di tempat yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariyah menuturkan berkat program ini banyak santri santri menjadi wirausaha dengan menciptakan berbagai produk yang menarik dan memiliki nilai jual. 

"Melalui program OPOP ini kami mengajarkan oara santri bagaimana berbisnis yang benar. Tidak hanya sekedar jual murah, tetapi juga harus menguntungkan agar usahanya daoat berkembang," tutur Andromeda.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pondok pesantren OPOP Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Gubernur Khofifah pameran ekonomi islam Santripreneur