KETIK, JAKARTA – Putri Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid, yakni Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Dukungan itu dideklarasikan Yenny Wahid bersama kelompoknya, Barisan Kader (Barikade) Gus Dur di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
Yenny mengawali deklarasinya dengan nembang sebuah lagu berjudul 'Roso Pangroso'. Menurutnya, lagu itu terkait dengan hati yang di atas rasionalitas.
Sampai akhirnya ia menyampaikan dukungan ke Ganjar-Mahfud lantaran melihat sosok Mahfud MD yang dekat dengan ayahnya, Gus Dur.
"Prof Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dg kami beliau adalah orang NU yang juga kader Gus Dur. Kedekatan ini tentu sudah berlangsung lama kedekatan sejak Gus Dur masih ada," kata Yenny, seperti dilansir dari Suara.com, jejaring Ketik.co.id.
Mahfud MD merupakan Menteri Pertahanan saat Gus Dur menjadi Presiden pada tahun 2000 hingga 2001. Pria asal Madura ini juga sekaligus menjadi orang sipil pertama dalam sejarah Indonesia yang menjadi Menteri Pertahanan.
Mahfud MD juga dikenal sebagai loyalis atau sosok yang setia kepada Gus Dur meski telah dilengserkan dari jabatan presiden.
Kedekatan Mahfud dengan Gus Dur itu yang menjadi salah satu faktor utama Yenny melabuhkan dukungannya kepada pasangan yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo
"Karena kedekatan rasa tersebut, kedekatan hati kami. Maka kami, barisan para kader Gus Dur menyatakan menudukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," ujar mantan perempuan yang pernah berprofesi sebagai jurnalis ini.
Turut hadir dalam deklarasi dukungan Yenny Wahid dan Barikade Gus Dur ini, sejumlah elite Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, yakni Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Selain itu juga ada Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi, Sekjen DPP Partai Hanura Kodrat Sah, dan Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ahmad Rofiq.
Yenny Wahid Masuk TPN Ganjar - Mahfud
Atas dukungan itu, Yenny Wahid langsung didapuk masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Ia bersanding dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Jadi Mbak Yenny akan bergabung, itu di struktur Tim Pemenangan Nasional, dan beliau akan duduk di dewan penasehat bersama dengan Mbak Puan," ujar Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad, sosok Yenny merupakan representasi pemimpin perempuan yang ada di Indonesia. Karenanya, jabatan Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud akan banyak diisi pemimpin perempuan.
"Pemimpin-pemimpin Indonesia dan juga yang lain-lain itu adalah bagaimana kita memastikan satu hati berbangsa," tuturnya.
Yenny Wahid dan sang suami, Dhohir Farisi yang beda pilihan politik di Pilpres 2024. (Instagram/@yennywahid)
Beda Pilihan dengan Suami
Atas keputusan itu, Yenny Wahid akan berseberangan pilihan politiknya dengan sang suami, Dhohir Farisi.
Dhohir Farisi yang sebelumnya merupakan politisi Partai Gerindra, kini berpindah menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beberapa waktu lalu resmi mendukung pasangan Prabowo – Gibran.
Terkait hal itu, Yenny menegaskan, ia dan suami merupakan keluarga demokratis. Sehingga meski berbeda pilihan politik, tetap saling menghormati.
"Jadi saya dan suami, keluarga kami ini keluarga yang demokratis. Meskipun pilihannya berbeda kita saling menghormati pilihan masing-masing," kata Yenny ditemui usai deklarasi bersama Barikade Gus Dur di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023). (*)